Tak Ada SMA/SMK Negeri di Kedungtuban, Ketua PDI-P Blora Hibahkan Tanah Pribadi untuk Sekolah

BLORA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kabupaten Blora, M Dasum menghibahkan tanah pribadinya untuk digunakan sebagai sekolah kejuruan.

Dasum yang juga menjabat sebagai ketua DPRD Blora itu mengatakan, lahan yang akan digunakan untuk sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN) memiliki luas sekitar satu hektar.

Baca juga: Ombudsman Jateng Terima 30 Aduan PPDB, Salah Satunya Penjualan Seragam di Sekolah

"Luasnya sekitar satu hektar, namun terdapat juga lahan yang masih bisa diwakafkan," ucap Dasum saat ditemui di kantor DPRD Blora, Jawa Tengah, Rabu (19/6/2024).

Lokasi lahan yang telah memiliki gedung tersebut berada di Desa Galuk, Kecamatan Kedungtuban. Tidak jauh dari kediamannya.

Alasannya menghibahkan tanah pribadi untuk pendidikan karena tidak adanya sekolah menengah atas atau sederajat yang berstatus negeri di wilayahnya.

"Sedangkan saya sudah punya tanah plus gedung, maka saya menghibahkan tanah tersebut kepada pemerintah untuk digunakan sebagai SMK Negeri," kata dia.

Dirinya berharap dengan adanya SMK Negeri di wilayahnya, antuas masyarakat untuk menyekolahkan anaknya semakin meningkat.

"Antuasias masyarakat semakin banyak karena selama ini masyarakat dibingungkan dengan adanya sistem zonasi, sedangkan di Kedungtuban belum ada SMK Negeri," terang dia.

Baca juga: Siswa SMP Difabel Korban Bully di Makassar Trauma Berat, Tak Mau Masuk Sekolah

Untuk merealisasikan niat baiknya itu, Dasum beserta anggota DPRD lainnya telah berkunjung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

"Makanya kami menyempatkan untuk ke dinas provinsi membicarakan rencana hibah tersebut agar segera disahkan," jelas dia.

Selain untuk mencetak tenaga kerja, dengan adanya SMK Negeri di wilayahnya diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi warga sekitar.

"Kalau sekolahan tersebut ada siswanya maka lingkungan sekitar juga hidup, UMKM hidup," ujar dia.