Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ombudsman Jateng Terima 30 Aduan PPDB, Salah Satunya Penjualan Seragam di Sekolah

Kompas.com - 19/06/2024, 08:36 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Ombudsman Jawa Tengah telah menerima 30 aduan PPDB selama sepekan sejak Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA/SMK Negeri dibuka.

Di antaranya mengenai jalur PPDB yang belum terintegrasi hingga terjadinya dugaan penjualan seragam di sekolah.

Baca juga: Hari Sabtu, Posko Layanan PPDB di Jateng Tetap Buka di 596 Sekolah untuk Verifikasi Berkas

Kepala Ombudsman Jawa Tengah menyampaikan kebanyakan calon peserta didik mengadukan keluhan terkait kendala pada jalur zonasi dan afirmasi sejak Selasa (11/6/2024) hingga Sabtu (15/6/2024).

“Paling banyak soal zonasi sama afirmasi untuk siswa dari keluarga tidak mampu,” jelas Farida saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (18/6/2024).

Pasalnya sebagian bagi CPD yang ingin mendaftar PPDB melalui jalur afirmasi justru terhambat lantaran tidak tercatat di sistem milik Disdikbud Jateng.

Padahal data siswa tidak mampu yang sudah ada di data Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Keluhan ini disampaikan sejumlah CPD asal Senarang dan Klaten.

“Afirmasi ini kebanyakan karena mereka sudah terdata di DTKS kabupaten/kota, tapi belum terintegrasi ke Jateng. Contoh aduannya (kuota afirmasi) ada di kota Semarang dan Klaten, dijenjang SMA dan SMK,” terang Farida.

Merespon aduan tersebut, Ombudsman berkoordinasi dengan Disdikbud Jateng dan Dinsos Jateng untuk menyelesaikan hal tersebut.

Alhasil, waktu verifikasi dan validasi bagi CPD diberi kelonggaran hingga Selasa (18/6/2024).

Sementara itu, pihaknya juga mendapati aduan terkait masalah zonasi khusus dari sejumlah CPD yang berdomisili di wilayah blankspot atau kecamatan yang tidak memiliki SMA Negeri atau SMK Negeri. Sehingga mereka mengaku kesulitan karena hanya mendapat kuota zonasi khusus yang terbatas.

“Zonasi biasanya mereka di zona blank spot di wilayah kecamatan yang tidak ada SMA/SMK Negeri. Sehingga mereka hanya dapat kuota zonasi khusus. Padahal zonasi khusus terbatas. Sehingga memang ada kesulitan di situ,” tegasnya.

Tak kalah penting, Ombudsman juga menemukan masalah teknis di aplikasi PPDB hingga dugaan terjadinya penjualan seragam sekolah di satuan pendidikan SD, SMP, hingga jenjang SMA/SMK. Kini Farida tengah mendalami kasus tersebut.

Baca juga: PPDB SD Hanya Dibuka Jalur Zonasi, Disdik: Kalau Satu RT, Otomatis Diterima

“SMP itu masalah penjualan seragam dan ini sedang kami awasi. Ada dari Kendal juga sudah ada respons sudah dilakukan bahasanya investigasi ke lapangan dan kita masih menunggu, Pemalang juga sama (menunggu hasil),” beber Farida.

Untuk diketahui, Ombudsman Jateng membuka Posko aduan untuk mengawasi proses PPDB di seluruh jenjang Pendidikan. Mulai dari SD/MI, SMP/ MTs, hingga SMA/SMK/MA.

Maka dari itu, Farida mengimbau agar CPD yang menjadi korban maladministrasi selama PPDB berlangsung untuk dapat melapor melalui whatsapp center di nomor berikut, 08119983737.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menjadi Seniman Menemukan Jati Diri

Menjadi Seniman Menemukan Jati Diri

Regional
[POPULER REGIONAL] Mengungkap Fakta Kematian Afif... | Balita di Kediri Diduga Dibunuh Orangtua

[POPULER REGIONAL] Mengungkap Fakta Kematian Afif... | Balita di Kediri Diduga Dibunuh Orangtua

Regional
Ajudan Bupati Halmahera Barat Diduga Pukul Warga yang Akan Sampaikan Aspirasi

Ajudan Bupati Halmahera Barat Diduga Pukul Warga yang Akan Sampaikan Aspirasi

Regional
Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com