Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Motif Ayah yang Bunuh Anaknya di Banten Ingin Kaya

Kompas.com - 19/06/2024, 13:06 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Motif Ag (30) warga Ciomas, Kabupaten Serang, Banten, membunuh anak kandungnya yang masih balita saat tidur terungkap.

Ag membunuh Nu (3) karena sedang menjalani ilmu kebatinan yang diyakini dapat mengubah hidupnya menjadi kaya raya.

"Motif yang dilakukan oleh pelaku hasil pemeriksaan sementara ini, pelaku mendalami ilmu kebatinan dengan cara mendatangi tempat peziarahan dan mendapatkan amalan untuk mengubah ekonomi menjadi lebih baik," kata Kapolresta Serang Kota, Kombes Sofwan Hermanto kepada wartawan, Rabu (19/6/2024).

Baca juga: Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Menurut keterangan pelaku, sambung Sofwan, Ag sering melakukan aktivitas ziarah ke situs-situs yang ada di Banten.

Namun, Sofwan menegaskan, perbuatan pelaku saat membunuh anaknya dalam kondisi sadar.

Sebab, lanjut Sofwan, pada Selasa (18/6/2024) pukul 03.00 WIB, pria pengangguran itu terbangun dari tidurnya, lalu mengambil sebilah golok yang disimpan di lemari pakaian untuk membunuh anaknya.

Baca juga: Ayah yang Bunuh Anak di Banten Berubah Tertutup sejak 6 Bulan Terakhir, Pelaku Sempat Minta Digorok

"Fakta dalam penyidikan itu pelaku secara sadar ngambil golok yang ditempatkan di tumpukan baju anaknya, dan mendekati korban untuk kemudian membunuh anaknya," ujar Sofwan. 

Ag kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dijerat pasal 76c junto pasal 80 ayat 3 dan ayat 4 UU RI no 35 th 2014 tentang perubahan atas UU RI Nomor 23 Tahun 2022 tentang Perlindungan Anak. 

"Dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun dan denda Rp 3 miliar ditambah sepertiga dari ancaman hukuman karena dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri," tandas Sofwan. 

Sebelumnya diberitakan, kerabat korban Soni Bakti (28) menceritakan, Ag sempat meminta orangtua dan adiknya untuk membunuhnya. 

Permintaan itu disampaikan karena di dalam perutnya ada uang yang dapat mengubah kehidupan keluarganya. 

Bahkan, Ag juga sebelum peristiwa yang menggegerkan warga itu sempat menyampaikan akan membunuh anak kepada kerabat Soni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Penagih Utang di Palembang Dibunuh Nasabah, Uang Rp 30 Juta Milik Korban Juga Hilang

Kasus Penagih Utang di Palembang Dibunuh Nasabah, Uang Rp 30 Juta Milik Korban Juga Hilang

Regional
'Rolling Door' Pasar Milik Pemkot Pangkalpinang Digasak Maling

"Rolling Door" Pasar Milik Pemkot Pangkalpinang Digasak Maling

Regional
BNNK Sumbawa Rehabilitasi 18 Pelajar Kecanduan Narkoba

BNNK Sumbawa Rehabilitasi 18 Pelajar Kecanduan Narkoba

Regional
Penagih Utang di Palembang Dibunuh Nasabah Saat Tagih Rp 10 Juta, Pelaku Ternyata Mau Pinjam Uang Lagi

Penagih Utang di Palembang Dibunuh Nasabah Saat Tagih Rp 10 Juta, Pelaku Ternyata Mau Pinjam Uang Lagi

Regional
Maju Pilkada Sumbawa, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ajukan Pengunduran Diri

Maju Pilkada Sumbawa, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ajukan Pengunduran Diri

Regional
Menjadi Seniman Menemukan Jati Diri

Menjadi Seniman Menemukan Jati Diri

Regional
[POPULER REGIONAL] Mengungkap Fakta Kematian Afif... | Balita di Kediri Diduga Dibunuh Orangtua

[POPULER REGIONAL] Mengungkap Fakta Kematian Afif... | Balita di Kediri Diduga Dibunuh Orangtua

Regional
Ajudan Bupati Halmahera Barat Diduga Pukul Warga yang Akan Sampaikan Aspirasi

Ajudan Bupati Halmahera Barat Diduga Pukul Warga yang Akan Sampaikan Aspirasi

Regional
Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com