Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Status Gunung Slamet Hari Ini: Stasus Waspada, Pemkab Banyumas Siapkan Skenario Terburuk

Kompas.com - 14/06/2024, 15:38 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan Gunung Slamet masih berada di level II atau waspada sejak 19 Oktober 2023.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan mitigasi untuk mengantisipasi kejadian terburuk.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Slamet Muhammad Rusdi mengatakan, aktivitas vulkanik Gunung Slamet saat ini cenderung stabil, namun tetap berpotensi meletus.

"Peningkatan aktivitas kegempaan tercatat pada 10 Mei 2024, diikuti oleh peningkatan tremor pada 16 Mei, sehingga radius aman diperluas 3 kilometer," kata Rusdi saat rapat koordinasi bersama di Kantor BPBD Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (14/6/2024).

Baca juga: Erupsi Merapi dan Sejarah Letusannya...

Rusdi membeberkan, dalam 15 tahun terakhir, aktivitas Gunung Slamet beberapa kali meningkat sehingga dinaikkan ke level waspada. Namun tidak semuanya diakhiri dengan erupsi.

"Jadi di 2009 letusan, 2014 letusan, 2019 itu kenaikan aktivitas tetapi tidak diakhiri letusan," ungkap dia.

Untuk itu, Rusdi mengimbau, masyarakat di sekitar Gunung Slamet untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.

Baca juga: Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?


Baca juga: Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

7 kecamatan rawan terdampak erupsi Gunung Slamet

Panorama Gunung Slamet di Jawa Tengah.SHUTTERSTOCK/VINSENSIUSAGUNG Panorama Gunung Slamet di Jawa Tengah.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Banyumas Budi Nugroho meminta, pemerintah kecamatan yang rawan terdampak bencana akibat erupsi untuk memetakan sumber daya di wilayahnya masing-masing.

"Kami meminta teman-teman kecamatan untuk memetakan potensi-potensi sumber daya yang bisa digerakkan pada saat ada kejadian yang tidak diharapkan itu. Termasuk (memetakan) jumlah masyarakat terdekat dan bisa terdampak ke peristiwa," kata Budi.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan evaluasi jalur evakuasi dan rambu-rambu petunjuk yang akan dilewati, baik ke tempat evakuasi sementara maupun ke evakuasi akhir.

Baca juga: 9 Tahun Erupsi Merapi, Mengenang Mbah Maridjan Sang Juru Kunci...

Budi mengatakan, ada tujuh kecamatan yang rawan terdampak bencana akibat erupsi Gunung Slamet, yaitu Sumbang, Baturraden, Kedungbanteng, Karanglewas, Cilongok, Ajibarang dan Pekuncen.


Adapun pemukiman warga yang terdekat dari puncak Gunung Slamet berada di Grumbul Watu Jaran, Desa Gandatapa dan Grumbul Blembengan, Desa Sikapat, Kecamatan Sumbang, dengan jarak kurang lebih 9,4 km.

Kemudian Grumbul Kalipagu, Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden, dengan jarak dari puncak kurang lebih 8,55 km.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Erupsi Merapi dan Kematian Mbah Maridjan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral, Video Kades Pati Dukung Kapolda Maju Pilkada, Pj Gubernur Nana: Itu Bukan Urusan Saya, tapi ASN Dilarang Politik Praktis

Viral, Video Kades Pati Dukung Kapolda Maju Pilkada, Pj Gubernur Nana: Itu Bukan Urusan Saya, tapi ASN Dilarang Politik Praktis

Regional
Nasdem Beri Rekomendasi Jarot dan Ansori di Pilkada Sumbawa

Nasdem Beri Rekomendasi Jarot dan Ansori di Pilkada Sumbawa

Regional
Blusukan ke Pasar Gede, Mangkunegara X Tegaskan Tak Terkait Pilkada Solo

Blusukan ke Pasar Gede, Mangkunegara X Tegaskan Tak Terkait Pilkada Solo

Regional
1.873 Janda Baru Muncul di Brebes, Apa Pemicunya?

1.873 Janda Baru Muncul di Brebes, Apa Pemicunya?

Regional
Ditinggal Ambil Rapot, Seorang Kakek di Tasikmalaya Tewas Terbakar

Ditinggal Ambil Rapot, Seorang Kakek di Tasikmalaya Tewas Terbakar

Regional
Kinerja PDAM Tirta Raharja Apik, Pemkab Bandung Raih 3 Penghargaan dari Pemerintah Australia

Kinerja PDAM Tirta Raharja Apik, Pemkab Bandung Raih 3 Penghargaan dari Pemerintah Australia

Regional
Pilkada Solo, PKB Uji Kelayakan Bakal Calon yang Akan Diusung

Pilkada Solo, PKB Uji Kelayakan Bakal Calon yang Akan Diusung

Regional
Bercak Darah dan Pemilik Ruko Hilang Jadi Awal Terungkapnya Pembunuhan Penagih Utang di Palembang

Bercak Darah dan Pemilik Ruko Hilang Jadi Awal Terungkapnya Pembunuhan Penagih Utang di Palembang

Regional
Kandang Ayam di Purworejo Terbakar, 11.000 Ekor Mati dan Pemilik Rugi 1,1 Miliar

Kandang Ayam di Purworejo Terbakar, 11.000 Ekor Mati dan Pemilik Rugi 1,1 Miliar

Regional
Terbongkar, Perdagangan Sepasang Gading Gajah di Gayo Lues

Terbongkar, Perdagangan Sepasang Gading Gajah di Gayo Lues

Regional
Kabut Asap Selimuti Wilayah Kota Mukomuko, BPBD Telusuri Sumbernya

Kabut Asap Selimuti Wilayah Kota Mukomuko, BPBD Telusuri Sumbernya

Regional
Polisi Sebut Karyawan Koperasi di Palembang Tewas Dibunuh Nasabahnya

Polisi Sebut Karyawan Koperasi di Palembang Tewas Dibunuh Nasabahnya

Regional
Pj Gubernur Lampung Bantah Kabar Rencana Pemekaran 3 Kabupaten Baru

Pj Gubernur Lampung Bantah Kabar Rencana Pemekaran 3 Kabupaten Baru

Regional
KPU Balikpapan Hitung Ulang Surat Suara Pemilu DPR di 25 TPS

KPU Balikpapan Hitung Ulang Surat Suara Pemilu DPR di 25 TPS

Regional
Pria di Kupang Ditangkap karena Mencuri Obat dari Gudang Farmasi

Pria di Kupang Ditangkap karena Mencuri Obat dari Gudang Farmasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com