Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Dinkes Wonogori Luncurkan ILP, Bupati Jekek Sebut ILP Dekatkan Akses Kesehatan ke Masyarakat

Kompas.com - 12/06/2024, 18:21 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) meluncurkan program Integrasi Layanan Primer (ILP) di Gedung Saraswati Wonogiri, Jawa Tengah, Senin (10/6/2024).

Kehadiran ILP diharapkan dapat mengoptimalkan pos pelayanan terpadu (posyandu) dan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) pembantu atau pustu.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo menyatakan kehadiran program ILP diharapkan dapat mendekatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

"Program ini kami harapkan dapat mendekatkan pelayanan kesehatan dan mengurangi biaya kesehatan warga desa sehingga tingkat kesehatan warga desa meningkat," ujar Joko Sutopo dalam siaran persnya, Rabu.

Pria yang akrab disapa Jekek itu mengatakan bahwa ILP baru tahap sosialisasi kepada semua pihak terkait. Untuk itu, Pemkab Wonogiri akan memanfaatkan semua infrastruktur kesehatan mulai dari desa.

"Untuk implementasi ILP saat ini masih terus dalam kajian. Kajian diperlukan untuk mengetahui siapa melakukan apa agar layanan kesehatan itu benar-benar bisa terintegrasi," jelas Jekek.

Bagi Jekek, ILP dapat menjadi instrumen yang efektif dan efisien untuk mengetahui kondisi kesehatan warga. Tak hanya itu, program ini juga dapat mengintervensi kebijakan di sektor kesehatan agar tepat sasaran.

Jekek menuturkan layanan kesehatan di posyandu dan pustu hadir lantaran adanya sinergi antara pemerintah desa dan kabupaten. Salah satunya dalam bentuk penganggaran untuk memberikan intensif bagi kader-kader kesehatan dari desa.

“Lewat ILM maka dapat kami integrasikan sehingga SDM dapat tercukupi," jelas Jekek.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Wonogiri, Setyarini, mengatakan bahwa kehadiran ILP akan memberikan layanan kesehatan dasar yang dilakukan berjenjang mulai dari posyandu, pustu, puskesmas, hingga rumah sakit.

Untuk itu, kata dia, posyandu menjadi pintu awal layanan kesehatan warga desa mulai dari anak-anak sampai orang lanjut usia (lansia) dalam satu waktu. Pasalnya selama ini layanan posyandu dilakukan terpisah-pisah mulai dari balita, remaja, dan lansia.

Dengan demikian fungsi pustu akan dioptimalkan dengan penambahan sumber daya manusia tenaga kesehatan dan kader posyandu.

Mantan Direktur Utama (Dirut) Rumash Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonogiri ini menyatakan, lewat ILP, aksesibilitas layanan kesehatan warga desa semakin terjangkau. Dengan demikian kondisi riil kesehatan warga desa diharapkan bisa terpantau secara rutin.

Ia menyebut jumlah pustu di Kabupaten Wonogiri sebanyak 132 pustu. Dari jumlah itu, tiga pustu dalam kondisi baik dan sisanya dalam keadaan rusak ringan hingga berat. Sementara itu, jumlah posyandu sebanyak 2.154 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tokoh Pendiri Provinsi Belitung Meninggal di Mekkah

Tokoh Pendiri Provinsi Belitung Meninggal di Mekkah

Regional
Pemprov Kepri: Calon Kepala Daerah Petahana Wajib Cuti 60 Hari

Pemprov Kepri: Calon Kepala Daerah Petahana Wajib Cuti 60 Hari

Regional
Polisi Bangka Barat Gagalkan Penyelundupan 4 Ton Timah Ilegal

Polisi Bangka Barat Gagalkan Penyelundupan 4 Ton Timah Ilegal

Regional
Sampah Menumpuk di Jalan, Bupati Pemalang Sebut Ada Pegawai DLH yang Lakukan Sabotase

Sampah Menumpuk di Jalan, Bupati Pemalang Sebut Ada Pegawai DLH yang Lakukan Sabotase

Regional
Terdesak Biaya Sekolah Anak, Pria 34 Tahun Maling di Rumah Tetangga

Terdesak Biaya Sekolah Anak, Pria 34 Tahun Maling di Rumah Tetangga

Regional
Melihat Pernikahan Adat Jawa di Candi Borobudur, Pengantin Dikirab Bregada Sebelum Ijab Kabul

Melihat Pernikahan Adat Jawa di Candi Borobudur, Pengantin Dikirab Bregada Sebelum Ijab Kabul

Regional
Gulo Puan, Kuliner Langka Kegemaran Bangsawan Palembang

Gulo Puan, Kuliner Langka Kegemaran Bangsawan Palembang

Regional
Pj Gubernur Banten Al Muktabar: Basis Satu Data Penting untuk Sukseskan Program Pemerintah

Pj Gubernur Banten Al Muktabar: Basis Satu Data Penting untuk Sukseskan Program Pemerintah

Regional
Kuras Sumur, Pria di Cilacap Tewas

Kuras Sumur, Pria di Cilacap Tewas

Regional
International Tour de Banyuwangi Kembali Digelar, Diikuti 20 Tim dari 9 Negara

International Tour de Banyuwangi Kembali Digelar, Diikuti 20 Tim dari 9 Negara

Regional
Tunggu Putusan Pengadilan, Pemkot Jambi Siapkan Anggaran untuk SDN 212

Tunggu Putusan Pengadilan, Pemkot Jambi Siapkan Anggaran untuk SDN 212

Regional
Putrinya Jatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak, Selamet: Saya Sudah Kayak Orang Gila...

Putrinya Jatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak, Selamet: Saya Sudah Kayak Orang Gila...

Regional
Cegah Jebol Berulang, Proyek Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Gunakan Struktur 'Retaining Wall'

Cegah Jebol Berulang, Proyek Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Gunakan Struktur "Retaining Wall"

Regional
Kronologi Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen, Motifnya Sakit Hati

Kronologi Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen, Motifnya Sakit Hati

Regional
Timah Batangan Senilai Rp 1,8 Miliar Diselundupkan Pakai Manifes Buah-buahan

Timah Batangan Senilai Rp 1,8 Miliar Diselundupkan Pakai Manifes Buah-buahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com