Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Api Melalap 14 Ruko di Pasar Sambas, Polisi: Kerusakan 100 Persen

Kompas.com - 11/06/2024, 06:26 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kebakaran melanda 14 rumah toko (ruko) di Pasar Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) pada Senin (10/6/2024). 

“Jumlah bangunan atau ruko yang terbakar saat ini berjumlah 14 pintu,” ungkap Kepala Seksi Humas Polres Sambas AKP Sadoko Kasih. 

Namun demikian, pihaknya masih belum memastikan pemicu kebakaran tersebut. Sementara itu, kerusakan akibat kebakaran itu mencapai 100 persen. 

“Kerusakan akibat kebaran mencapai 100 persen. Saat ini masih proses pemadaman,” kata Sadoko saat dihubungi Senin malam.

Baca juga: Kebakaran Jembatan Brawijaya Kediri, Pemkot Kediri Pastikan Struktur Jembatan Masih Aman

Seperti diberitakan sebelumnya, warga sekitar Pasar Sambar melihat asap keluar dari Toko Dunia Alumunium Sambas pada pukul 18.00 Wib. Lalu warga juga dikejtkan suara suara ledakan. 

Api pun cepat merembet ke bangunan lain hingga akhirnya ada 14 ruko ludes. 

“Selanjutnya api menjalar ke bangunan lain yang masih berada dalam satu blok dengan Toko Dunia Alumunium Sambas sehingga mengakibatkan ruko lain terbakar,” ujar Sadoko. 

Sadoko menjelaskan, pihaknya seera menggear olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi. 

“Nanti kami akan menggelar olah tempat kejadian perkara untuk mengetahui penyebab kebakaran,” tutup Sadoko.

(Penulis: Hendra Cipta | Editor: Dita Angga Rusiana)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terungkap, Temuan 9,5 Kg Sabu dan 9.000 Butir Pil Ekstasi di Bengkalis

Terungkap, Temuan 9,5 Kg Sabu dan 9.000 Butir Pil Ekstasi di Bengkalis

Regional
Tokoh Pendiri Provinsi Belitung Meninggal di Mekkah

Tokoh Pendiri Provinsi Belitung Meninggal di Mekkah

Regional
Pemprov Kepri: Calon Kepala Daerah Petahana Wajib Cuti 60 Hari

Pemprov Kepri: Calon Kepala Daerah Petahana Wajib Cuti 60 Hari

Regional
Polisi Bangka Barat Gagalkan Penyelundupan 4 Ton Timah Ilegal

Polisi Bangka Barat Gagalkan Penyelundupan 4 Ton Timah Ilegal

Regional
Sampah Menumpuk di Jalan, Bupati Pemalang Sebut Ada Pegawai DLH yang Lakukan Sabotase

Sampah Menumpuk di Jalan, Bupati Pemalang Sebut Ada Pegawai DLH yang Lakukan Sabotase

Regional
Terdesak Biaya Sekolah Anak, Pria 34 Tahun Maling di Rumah Tetangga

Terdesak Biaya Sekolah Anak, Pria 34 Tahun Maling di Rumah Tetangga

Regional
Melihat Pernikahan Adat Jawa di Candi Borobudur, Pengantin Dikirab Bregada Sebelum Ijab Kabul

Melihat Pernikahan Adat Jawa di Candi Borobudur, Pengantin Dikirab Bregada Sebelum Ijab Kabul

Regional
Gulo Puan, Kuliner Langka Kegemaran Bangsawan Palembang

Gulo Puan, Kuliner Langka Kegemaran Bangsawan Palembang

Regional
Pj Gubernur Banten Al Muktabar: Basis Satu Data Penting untuk Sukseskan Program Pemerintah

Pj Gubernur Banten Al Muktabar: Basis Satu Data Penting untuk Sukseskan Program Pemerintah

Regional
Kuras Sumur, Pria di Cilacap Tewas

Kuras Sumur, Pria di Cilacap Tewas

Regional
International Tour de Banyuwangi Kembali Digelar, Diikuti 20 Tim dari 9 Negara

International Tour de Banyuwangi Kembali Digelar, Diikuti 20 Tim dari 9 Negara

Regional
Tunggu Putusan Pengadilan, Pemkot Jambi Siapkan Anggaran untuk SDN 212

Tunggu Putusan Pengadilan, Pemkot Jambi Siapkan Anggaran untuk SDN 212

Regional
Putrinya Jatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak, Selamet: Saya Sudah Kayak Orang Gila...

Putrinya Jatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak, Selamet: Saya Sudah Kayak Orang Gila...

Regional
Cegah Jebol Berulang, Proyek Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Gunakan Struktur 'Retaining Wall'

Cegah Jebol Berulang, Proyek Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Gunakan Struktur "Retaining Wall"

Regional
Kronologi Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen, Motifnya Sakit Hati

Kronologi Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen, Motifnya Sakit Hati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com