Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjaga Gudang di Tegal Tewas, Diduga Dianiaya Perampok karena Tak Tunjukkan Kunci Kantor

Kompas.com - 09/06/2024, 11:11 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sunaryo (62), penjaga gudang minuman di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, ditemukan tewas pada Jumat (7/6/2024) pagi.

Berdasarkan penyelidikan awal polisi, korban diduga tewas dianiaya perampok.

Kepala Satuan Reserse (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Tegal AKP Suyanto mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (6/6/2024) malam.

Dugaan awal, korban dianiaya karena tak menunjukkan kunci kantor kepada pelaku. Sementara, yang dipegang korban hanya kunci gerbang depan saja.

Sedangkan, semua akses di kantor tersebut tertutup, terkunci, dan ada alarm.

"Tapi karena korban tidak bisa menunjukkan kunci, dan pelaku tidak percaya akhirnya dilakukan penganiayaan," ujarnya, Jumat, dikutip dari Tribun Jateng.

Baca juga: Penjaga Malam Gudang di Tegal Ditemukan Tewas, Diduga Korban Perampokan

Karena tak bisa masuk melalui pintu, pelaku diduga masuk lewat genteng, lalu menuju ruang brankas.

"Tapi brankas tidak bisa dibuka karena ada pengaman lapis empat kunci," ucapnya.

Saat mencoba merampok brankas, pelaku diduga menggunakan ponsel korban sebagai senter.

"Karena sampai ditemukan, lampu senter handphone masih nyala," ungkap Suyanto.

Baca juga: Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta


Ia menuturkan, ketika ditemukan, tangan dan kepala korban terikat rafia. Bagian kepalanya terluka.

Korban, terang Suyanto, merupakan penjaga malam pengganti. Ia menggantikan penjaga yang sedang menjalani operasi jantung.

Akibat peristiwa ini, satu orang tewas. Selain itu, pelaku juga menggondol sepeda motor Yamaha Nmax milik karyawan. Kebetulan kunci kendaraan itu disimpan di jaket yang diletakkan di sepeda motor.

Suyanto mengungkapkan, polisi tengah menyelidiki secara lebih dalam kasus dugaan perampokan di Tegal ini.

Baca juga: Geng Motor di Medan Rampok Warga, Mengancam dengan Parang dan Katapel

Sumber: Kompas.com (Penulis: Tresno Setiadi | Editor: Gloria Setyvani Putri), TribunJateng.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen, Motifnya Sakit Hati

Kronologi Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen, Motifnya Sakit Hati

Regional
Timah Batangan Senilai Rp 1,8 Miliar Diselundupkan Pakai Manifes Buah-buahan

Timah Batangan Senilai Rp 1,8 Miliar Diselundupkan Pakai Manifes Buah-buahan

Regional
Kejari Aru Maluku Musnahkan Barang Bukti 42 Perkara Pidana

Kejari Aru Maluku Musnahkan Barang Bukti 42 Perkara Pidana

Regional
Sampah Menumpuk di Jalanan Pemalang, Sudah 5 Hari Belum Terangkut Semua

Sampah Menumpuk di Jalanan Pemalang, Sudah 5 Hari Belum Terangkut Semua

Regional
Hutan Adat Rusak, Warga Papua Minta Perusahaan Salatiga Bertanggung Jawab

Hutan Adat Rusak, Warga Papua Minta Perusahaan Salatiga Bertanggung Jawab

Regional
OB Tak Sengaja Injak Gas, Honda Brio Tabrak Pintu Kaca Showroom hingga Pecah

OB Tak Sengaja Injak Gas, Honda Brio Tabrak Pintu Kaca Showroom hingga Pecah

Regional
Kasus Wanita Terjatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak, Jarak 'Treadmill' dan Jendela Hanya 60 Cm

Kasus Wanita Terjatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak, Jarak "Treadmill" dan Jendela Hanya 60 Cm

Regional
Pemkot Sukabumi Gelar Pertemuan Bahas Kematian Bayi Setelah Imunisasi, Orangtua Diminta Ajukan Otopsi

Pemkot Sukabumi Gelar Pertemuan Bahas Kematian Bayi Setelah Imunisasi, Orangtua Diminta Ajukan Otopsi

Regional
Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Regional
Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Regional
Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Regional
Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Regional
Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com