PALEMBANG, KOMPAS.com - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumatera Selatan menyiapkan 29.000 ekor sapi dan 45.000 kambing untuk perayaan Hari Raya Idul Adha 144H Hijriah yang jatuh pada Senin (17/6/2024) mendatang.
Kepala DKPP Sumatera Selatan Ruzuan Effendi mengatakan, stok hewan kurban diperkirakan akan cukup untuk kebutuhan masyarakat pada saat Hari Raya Idul Adha.
Selain itu, seluruh hewan kurban tersebut telah dipastikan bebas dari penyakit dan layak untuk digunakan sebagai hewan kurban.
"Kesehatan sapi dan kambing atau domba saat ini dalam kondisi baik. Tidak ada laporan hewan sakit atau pun mati mendadak," kata Ruzuan di Palembang, Senin (20/5/2024).
Baca juga: Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha
Ruzuan menjelaskan, meski sapi dan kambing dinyatakan sehat mereka nantinya tetap akan melakukan pemeriksaan pada awal Juni mendatang.
Pemeriksaan kesehatan sebagai salah satu syarat agar hewan yang diperjualkan benar-benar bersih dan bebas penyakit.
"Sebenarnya monitoring ini bukan hanya saat Idul Adha saja, namun sebagai syarat maka akan dicek ulang, seperti jenis hewan kurban dan hewan yang hendak dikurbankan sudah memenuhi umur atau belum," ujar dia.
Seluruh pedagang hewan kurban mendapatkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari DKPP.
Sehingga, hal itu nantinya akan menjadi rujukan untuk masyarakat yang hendak membeli hewan kurban.
Baca juga: Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka
"Masyarakat diimbau agar tidak membeli hewan kurban yang buka di pinggir jalan. Sebab, hewan-hewan tersebut disebutnya tak dilengkapi SKKH."
"Tidak ada jaminan kesehatannya, legalitasnya juga kita tidak tahu," imbuh dia.
Selain itu, Ruzuan pun memastikan, saat ini penyakit ngorok yang beberapa waktu lalu mematikan hewan ternak seperti kerbau dan sapi telah mulai pulih.
"Sumsel saat ini sudah dalam kondisi aman. Tidak ada lagi laporan sapi yang sakit atau mati mendadak," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.