Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 282 Calon Jemaah Haji Asal Mataram Berisiko Tinggi

Kompas.com - 12/05/2024, 12:15 WIB
Karnia Septia,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Kepala Kanwil Kemenag NTB, Zamroni Aziz menyebutkan, sebanyak 282 calon jemaah haji Kloter 1 asal Kota Mataram masuk kelompok berisiko tinggi.

"Hari ini kita terima di Asrama Haji Lombok, tentu tetap (konsep) jemaah haji ramah lansia. Data yang ada di kami lansia hari ini sebanyak 75 persen, kemudian yang pakai kursi roda ada 15 orang dan yang risiko tinggi ada 282 orang kemudian yang sehat 103 orang," kata Zamroni usai menerima calon jamaah haji, Sabtu (11/5/2024).

Zamroni mengingatkan kepada para petugas haji untuk maksimal dalam menjaga para jemaah haji selama pemberangkatan, menunaikan ibadah haji, hingga kepulangan jemaah haji ke Tanah Air.

Baca juga: 5 Pesan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir untuk Jemaah Haji Indonesia

Selain lansia dan kelompok risiko tinggi, ada 15 calon jemaah haji yang menggunakan kursi roda pada keberangkatan haji Kloter 1 asal Kota Mataram. Para calon jemaah haji yang menggunakan kursi roda nantinya akan diberi label khusus, sehingga kursi roda bisa dibawa selama beribadah haji.

"Kami berharap kepada para petugas untuk betul-betul lebih maksimal dan konsep kami dari Kementerian Agama adalah pelayanan ramah lansia," kata Zamroni.

Baca juga: Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Banyak minum

Calon jemaah haji diminta banyak minum air selama menjalankan ibadah haji karena suhu udara di Madinah diperkirakan mencapai 45 derajat celsius.

"Dianjurkan minum banyak untuk hindari dehidrasi, walaupun tidak haus harus minum," kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kota Mataram, Kasmi, Sabtu (11/5/2024).

Selain minum air, calon jemaah haji juga diminta membawa botol kecil berisi air untuk disemprotkan ke wajah.

"Kalau menurut informasi mendekati 45 derajat celsius, panas. Imbauan kita, begitu nanti jemaah kita tiba di Madinah tentu akan mengalami perubahan cuaca supaya nanti tidak terkejut jemaah ini sudah kita imbau membawa botol kecil untuk disemprotkan ke muka ini untuk menghindari panas," kata Kasmi.

Hari ini, sebanyak 395 orang calon jemaah haji Kloter 1 asal Kota Mataram telah dilepas oleh Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana di halaman kantor Wali Kota Mataram dan masuk ke asrama haji.

Mereka akan di berangkatkan langsung dari Bandara Lombok menuju Bandara Pangeran Mohammad bin Abdulaziz, Madinah, Minggu (12/5/2024) pukul 09.40 Wita.

Kasmi menambahkan, jumlah total calon jemaah haji asal Kota Mataram berjumlah 669 orang. Ditambah petugas kloter yang menyertai jamaah sejumlah 10 orang, jadi total 679 orang.

Pemberangkatan calon jemaah haji asal Kota Mataram dibagi menjadi 2 kelompok terbang. Kloter 1 calon jemaah haji asal Kota Mataram mulai masuk ke asrama haji yaitu sebanyak 393 orang calon jemaah haji, Sabtu (11/5/2024).

Sementara kloter 2 calon jemaah haji asal Kota Mataram akan bergabung dengan Kabupaten Lombok Barat dan masuk ke asrama haji pada Minggu (19/5/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

OB Tak Sengaja Injak Gas, Honda Brio Tabrak Pintu Kaca Showroom hingga Pecah

OB Tak Sengaja Injak Gas, Honda Brio Tabrak Pintu Kaca Showroom hingga Pecah

Regional
Kasus Wanita Terjatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak, Jarak 'Treadmil' dan Jendela Hanya 60 Cm

Kasus Wanita Terjatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak, Jarak "Treadmil" dan Jendela Hanya 60 Cm

Regional
Pemkot Sukabumi Gelar Pertemuan Bahas Kematian Bayi Setelah Imunisasi, Orangtua Diminta Ajukan Otopsi

Pemkot Sukabumi Gelar Pertemuan Bahas Kematian Bayi Setelah Imunisasi, Orangtua Diminta Ajukan Otopsi

Regional
Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Regional
Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Regional
Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Regional
Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Regional
Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Remaja 13 Tahun Diduga Dicabuli 26 Pria di Baubau Sultra, Lapor Polisi Sejak Sebulan Lalu

Remaja 13 Tahun Diduga Dicabuli 26 Pria di Baubau Sultra, Lapor Polisi Sejak Sebulan Lalu

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Alasan Pelaku Pembunuh Ayah Kandung di Kebumen Kabur ke Hutan

Alasan Pelaku Pembunuh Ayah Kandung di Kebumen Kabur ke Hutan

Regional
Gara-gara Judi online, Ojol di Semarang Bunuh Diri, Sempat Kirim Pesan ke Istri yang Baru Melahirkan

Gara-gara Judi online, Ojol di Semarang Bunuh Diri, Sempat Kirim Pesan ke Istri yang Baru Melahirkan

Regional
Takut KKB, 1.883 Warga Distrik Bibida Paniai Mengungsi

Takut KKB, 1.883 Warga Distrik Bibida Paniai Mengungsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com