Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Kompas.com - 09/05/2024, 15:24 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Halima Hadi Alfina (18), warga Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) tak bisa menyembunyikan rasa gembiranya saat mengikuti pembekalan jemaah haji di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Kamis (9/5/2024). 

Bagaimana tidak, Halimah menjadi jemaah haji paling muda di Kota Semarang yang berangkat tahun ini. 

Dia mengaku sudah mendaftar haji sejak Taman Kanak-kanak (TK) sekitar 2009 yang lalu. 

Baca juga: Gelang Haji Indonesia dari Kemenag, Apa Fungsi dan Fitur di Dalamnya?

Sejak TK, Halimah rela menyisihkan uang sakunya untuk nabung biaya haji.

Dia tak menyangka setelah menunggu belasan tahun mimpi itu benar-benar terjadi. 

"Daftar dari TK, ada kayak tanda tangan. Tak kira daftarkan sekolah, ternyata haji," jelas Halimah saat ditemui Kompas.com, Kamis. 

Baca juga: Mengenal Gelang Haji yang Dipakai Jemaah Haji Indonesia


Baca juga: Syarat Daftar Petugas Haji 2024, Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan?

Tetap dibantu orangtua

Selain menabung dari uang saku, sejumlah uang hadiah dari lomba yang Halimah ikuti juga ditabung untuk biaya haji. 

"Jadi nabung sedikit-sedikit," paparnya. 

Meski demikian, dia tak membantah jika uang tabungannya itu belum cukup untuk biaya haji. Akhirnya, orangtua Halimah membantu biaya haji tersebut. 

"Ada juga tambahan dari orang tua. Kalau nabung sendiri belum cukup," ucap dia. 

Baca juga: Mengenal Haji Plus, mulai dari Masa Tunggu, Biaya, hingga Cara Mendaftar

Dia mengaku bersyukur, pasalnya tahun ini dia tidak berangkat haji sendirian. Perempuan yang akan mendaftar di perguruan tinggi itu juga ditemani keluarganya yang lain. 

"Ada keluarga lima orang berangkat bareng tahun ini," imbuh Halimah. 

Dia menyebut, sudah banyak mendapat pembekalan dari orangtuanya sebelum berangkat. Selain itu, dirinya mengaku tidak memiliki persiapan khusus.

"Persiapan nanya-nanya ke orangtua aja, orangtua kan pernah naik haji, kadang kita kumpul tanya-tanya di Arafah ngapain, di sana ngapain," imbuhnya.

Baca juga: Penjelasan Menko PMK soal Wacana Larangan Pergi Haji Lebih dari Sekali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Regional
11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

Regional
Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Regional
Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Regional
Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Regional
Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Regional
Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Regional
Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Regional
Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Regional
Terbukti Pungli DAK, Mantan Sekdis Pendidikan Ketapang Divonis 5 Tahun Penjara

Terbukti Pungli DAK, Mantan Sekdis Pendidikan Ketapang Divonis 5 Tahun Penjara

Regional
Geng Motor Meresahkan, Tim Khusus dan Satgas Dibentuk di Sekolah Pematang Siantar

Geng Motor Meresahkan, Tim Khusus dan Satgas Dibentuk di Sekolah Pematang Siantar

Regional
Oknum Polisi Tersangka Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam Dipecat

Oknum Polisi Tersangka Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam Dipecat

Regional
Dugaan Korupsi Dinas Pendidikan Sumbar, 1 Tersangka Mangkir

Dugaan Korupsi Dinas Pendidikan Sumbar, 1 Tersangka Mangkir

Regional
Pasutri di Tegal 'Berebut' Rekom Calon Bupati dari PDI-P di Pilkada 2024, Ini Alasannya...

Pasutri di Tegal "Berebut" Rekom Calon Bupati dari PDI-P di Pilkada 2024, Ini Alasannya...

Regional
Kata Ade Bhakti soal Potensi Lawan Wali Kota Semarang di Pilkada 2024

Kata Ade Bhakti soal Potensi Lawan Wali Kota Semarang di Pilkada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com