Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Kompas.com - 07/05/2024, 16:59 WIB
Markus Makur,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BORONG, KOMPAS.com - Viral di media sosial Facebook, pasien asal Kampung Pong Liang- Satarmata, Desa Gunung Baru, Kecamatan Kota Komba, Manggarai Timur, meninggal di atas tandu saat digotong oleh keluarga menuju ke puskesmas setempat.

Video itu diunggah oleh seseorang berinisial EM, Selasa (7/5/2024). Dalam narasinya, EM menulis bahwa pasien itu digotong dengan bambu dan ia mengungkapkan duka cita yang sangat mendalam.

Warga kampung itu menggotong pasien yang sakit parah dengan tandu bambu dan berjalan kaki dengan jarak 6 kilometer serta menyeberangi sungai besar Waemokel.

Baca juga: Desa Terisolasi, Lansia Korban Longsor Luwu Ditandu dan Diterbangkan dengan Helikopter ke Belopa

Kampung Pong Liang-Satarmata berada di pelosok Manggarai Timur dengan kondisi jalan yang belum diaspal dan sebagian masih berupa tanah

Warga menggotong pasien itu untuk berobat ke Puskesmas Mukun, Kecamatan Kota Komba Utara dan alternatif lainnya ke Puskesmas Mamba, Kecamatan Elar Selatan.

Kampung Pong Liang-Satarmata sebenarnya masuk dalam pelayanan Puskesmas Waelengga. Hanya saja kondisi jalan sangat rusak dan hanya tanah, akses ke puskesmas tersebut sulit serta harus menempuh jarak yang sangat jauh.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur, dr Tintin Surip saat dihubungi Kompas.com melalui WhatsApp, Selasa (7/5/2024) membenarkan kejadian tersebut.

Ia mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (5/5/2024) lalu. Pasien bernama Fina dengan kondisinya sudah parah dan memilih dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat, yakni Puskesmas Mukun atau Mamba.

“Untuk data lebih lengkap tentang sakit dari pasien itu, silahkan kontak Kepala Puskesmas Waelengga,” jelasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Puskesmas Waelengga, Kota Komba, Manggarai Timur, Adrianus Pori, Selasa (7/5/2024) menjelaskan, pasien bernama Fina (53) itu berstatus lanjut usia (Lansia).

Pasien ini pernah mengalami stroke ringan. Sebelum ditandu dengan bambu, pasien itu mengalami sesak napas.

Beberapa waktu lalu, perawat dari Puskesmas Pembantu (Pustu) sudah melakukan pengobatan bagi pasien tersebut.

"Saat kejadian itu, pihak keluarga sudah mengonfirmasi ke Puskesmas Waelengga. Kejadian itu juga sudah diinformasikan kepada pihak Puskesmas Waelengga," jelasnya.

Baca juga: Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Adrianus menjelaskan, di Kampung Pong Liang-Satar Mata belum ada tempat pelayanan seperti Pustu. Untuk itu, Puskesmas Waelengga sudah mengusulkan pembangunan Pustu Prima di kampung tersebut.

"Kesulitan bagi pelayanan kesehatan ke Kampung Pong Liang-Satarmata adalah akses jalan bebatuan dan tanah. Petugas medis bisa berjalan kaki untuk melakukan pelayanan ke sana. Bulan lalu melakukan pelayanan dengan bantuan dihantar oleh ambulans," jelasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com