Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

LUWU, KOMPAS.com - Tim SAR Gabungan masih mencari 2 korban banjir di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. 

"Tim SAR gabungan fokus melaksanakan pencarian dua orang yang hanyut akibat banjir. Ada di dua desa yaitu Desa Poringan dan Desa Kaili, yang merupakan titik hilangnya korban," ujar Kepala Basarnas Makassar, Mexianus Bekabel, saat duhubungi Sabtu (4/5/2024).

Mexianus menambahkan, pencarian terbagi menjadi lima SRU (Search and Rescue Unit).

Baca juga: Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Di mana SRU 1 melakukan asesment menggunakan drone, SRU 2 menyisir sungai yang berada di belakang rumah korban.

Kemudian SRU 3 menyisir secara infantri pada sisi kiri dan kanan Sungai Suli, SRU 4 mencari di sekitar titik longsor yang berada dekat dengan rumah korban, SRU 5 mencari dengan perahu karet di Sungai Suli.

"Komunikasi agak terhambat akibat banjir yang melanda di beberapa wilayah tersebut. Semoga saja dengan kerja sama dari berbagai pihak, kondisi tersebut bisa segera pulih, agar informasi dapat segera kami dapatkan dan disebarluaskan sebagaimana mestinya," tambah Mexianus.

Baca juga: Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Hingga kini korban banjir mencapai 12 orang. Dari jumlah itu, 10 dinyatakan meninggal dunia dan 2 orang dalam pencarian.

Berikut nama-nama korban: Rumpak (laki-laki (L)/97 tahun), Jatima (perempuan (P)/55 tahun) Rima (P/84 tahun), Muh Misdar (L/29 tahun), Mawi (L/57 tahun), (P/9 tahun), Kapila (L/84 tahun), Ambo Accung (L), Nadira (P/40 tahun), Sunarti (P/40 tahun).

Sementara korban yang saat ini dalam pencarian yaitu Mutmita (P/5 tahun) dan Ulfiana (P/8 tahun).

Diketahui sebelumnya telah terjadi bencana banjir akibat intensitas hujan yang tinggi melanda beberapa wilayah di Sulawesi Selatan yaitu di Kabupaten Enrekang, Wajo, Sidrap, dan Kabupaten Luwu, pada Kamis (2/5/2024) malam.