DEMAK, KOMPAS.com - Pedagang durian "Sambo" muncul lagi di depan Pasar Bintoro, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Pedagang asal Kabupaten Jepara yang memiliki nama asli Ahmad Rozikin atau disapa Tompel, memiliki wajah dan perawakannya mirip mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo, lantas sering disebut pedagang durian Sambo.
Pada September 2022 lalu, pedagang durian mirip Sambo ini viral di media sosial seiring bergulirnya kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yousa Hutabarat.
Dagangan Rozikin pun banyak didatangi para pembeli. Entah itu memang penikmat durian atau sekadar penasaran dan ingin berfoto dengan Rozikin.
Kata Rozikin, pada saat itu ia mampu menjual ratusan durian setiap harinya saat mangkal di depan Pasar Bintoro, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak.
Namun setahun terakhir ini omsetnya menurun drastis. Hal ini seiring selesainya kasus pembunuhan Brigadir J.
"Kadang tiga hari, empat hari. Dulu dua hari sekali 300-500 (habis), sekarang tidak," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (26/4/2024).
Rozikin menyebutkan, saat ini memang dirinya jarang berjualan durian di depan pasar Demak.
Ia mengaku berjualan buah sebagai pekerja sampingan. Hal ini lantaran berdagang durian tidak lagi menguntungkan.
"Tetap berdagang durian, tapi kalau omset tidak masuk kan ada sampingan yang lebih masuk," terangnya.
Sisi lain, kualitas durian saat ini sudah banyak yang menurun setelah panen raya. Bahkan untuk berjualan durian ia harus mengambil dari pengepul luar Jawa.
"Jawa habis, ada tapi setengah-setengah matangnya. Saya tetap mengutamakan kualitas, ini (daging) tebal-tebal. Kadang ada pahitnya," ungkapnya.
Sementara bulan-bulan ini juga sering sakit, hingga memaksanya banyak istirahat di rumahnya daerah Kabupaten Jepara.
"Kemarin terakhir tipes tiga hari, ini tadi berangkat siang jam sepuluh," katanya.
Saat banyak didatangi pembeli, dia mengaku sempat diundang ke salah satu stasiun televisi nasional. Namun undangan tersebut, ia tolak.
"Ibu tidak mengizinkan, takut katanya. Tidak merestui ya sudah tidak berangkat," katanya lagi.
Meski saat ini dagangan sepi, ia masih memiliki semangat yang tinggi berjualan.
"Kerjaannya ini, tidak apa-apa. Naik turun orang jualan. Sekarang jauh, omset turun 50 persen," tukasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.