Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Kompas.com - 25/04/2024, 10:27 WIB
Firmansyah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Seorang ibu Ye (35) ditangkap Polres Rejang Lebong, Bengkulu, karena menjual anaknya Rp 100.000 pada lelaki hidung belang, AN (37). Aksi iti berlangsung sejak Desember 2023 dan terus berulang.

Tak tahan atas penderitaan tersebut, korban yang masih berusia 15 tahun itu melaporkan ibu kandungnya ke Mapolres Rejang Lebong.

Kapolres Rejang Lebong, AKBP Juda Trisno Tampubolon melalui Kasi Humas AKP Sinar Simanjuntak, membenarkan pelaku Ye dan AN ditangkap di Mapolres Rejang Lebong.

Baca juga: Nyaris Perkosa Nenek, Pria 39 Tahun di Sumbawa Ditangkap Polisi

"Pelaku dan saksi saat ini sedang dimintai keterangan," ujar AKP Sinar Simanjuntak, saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (25/4/2024).

Berdasarkan pemeriksaan polisi, aksi jahat itu bermula Desember 2023. Saat itu korban dan ibu kandungnya berada di kebun. Selanjutnya datanglah AN.

"(Pelaku) mengatakan, aku mau pakai (bersetubuh) dengan anak kamu, ini uang Rp 100.000," ucap Sinar.

Baca juga: Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Usai menerima uang Rp 100.000, Ye meninggalkan anak kandungnya bersama AN. Korban sempat melarikan diri lalu melawan. Pelaku tetap memaksa dan memperkosa korban. 

"Diduga kejadian ini telah berulang kali dialami korban, korban melapor ke Polres Rejang Lebong. Setelah menerima laporan korban, anggota kita dari Unit PPA langsung bergerak melakukan penyelidikan. Saat ini proses penyidikan sedang berlangsung dengan telah diperiksanya sejumlah saksi, termasuk lelaki yang menyetubuhi korban dan ibu kandungnya," ujar Simanjuntak.

Sepasang Kekasih

Dari informasi tambahan, Ye dan AN merupakan sepasang kekasih. Namun Ye sudah memiliki isteri.

Keduanya sempat bermasalah karena beberapa waktu sebelumnya tertangkap warga sedang berhubungan suami isteri di tempat pemandian umum. Keduanya lalu diusir oleh warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Ibu-ibu Tampar Anggota Polisi di Makassar, Tak Terima Lapaknya Ditertibkan

Kronologi Ibu-ibu Tampar Anggota Polisi di Makassar, Tak Terima Lapaknya Ditertibkan

Regional
Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Regional
Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Regional
Siswa SD Hilang pada Banjir Sumbar, Korban Sempat Tulis Puisi tentang Hutan

Siswa SD Hilang pada Banjir Sumbar, Korban Sempat Tulis Puisi tentang Hutan

Regional
Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Regional
Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Regional
Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Regional
Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Regional
Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Regional
Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Regional
Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Regional
Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Regional
Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta 'Uang Jalan'

Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta "Uang Jalan"

Regional
Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Regional
Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com