LEBAK, KOMPAS.com - Ratusan rumah di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten terendam banjir setelah Sungai Cisangu meluap, Jumat (19/4/2024).
Setidaknya pemukiman di lima desa di Kecamatan Warunggunung dan Cibadak terendam banjir dengan ketinggian 30-80 sentimeter.
Kepala Bandan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Febby Rizki Pratama, mengatakan, banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi terjadi di Kabupaten Pandeglang, hulu sungai Cisangu berada.
“Selain sungai, Situ Cilembun yang berada di aliran sungai Cisangu juga meluap dan merendam pemukiman rumah warga di sekitarnya,” kata Febby di Kantor BPBD Lebak, Rangkasbitung, Jumat.
Baca juga: Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan
Berdasarkan data yang dirilis oleh BPBD Lebak, total 262 rumah terdampak banjir di lima desa yakni Cimenteng Jaya, Cisangu, Pasar Keong, Banjar Sari dan Cempaka.
Menurut Febby, luapan air mulai terjadi pada Jumat dini hari, dan hingga siang ini sebagian besar sudah surut.
“Tapi ada beberapa titik yang masih terendam seperti di Kampung Bueuk, Desa Cisangu, Cibadak,” kata Febby.
Baca juga: 2 Warga Meninggal Dunia akibat Banjir Lahar Semeru
Febby mengatakan pemukiman yang terdampak banjir merupakan wilayah yang kerap kebanjiran saat Sungai Cisangu Meluap. Namun, kata Febby, banjir kali ini merupakan yang terbesar dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Karena hal tersebut, hari ini kita lakukan penyusuran sungai untuk mengetahui penyebab banjir tersebut, diduga karena pendangkalan sungai,” kata dia.