AMBON, KOMPAS.com- Ratusan personel kepolisian dikerahkan untuk mengantisipasi terjadinya bentrok susulan setelah bentrok terjadi antara dua kelompok pemuda di Kecamatan Dula Selatan, Kota Tual, Maluku, Rabu (17/4/2024).
Bentrokan tersebut menyebabkan seorang warga tewas dan beberapa orang lainnya terluka akibat terkena anak panah.
Baca juga: Bentrok 2 Kelompok Pemuda di Tual Maluku, 1 Tewas
"Untuk antisipasi di lapangan tadi kita kerahkan 127 personel Polres dan 1 peleton Brimob anti anarkis," kata Kapolres Kota Tual AKBP Prayudha Widiatmoko kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Rabu.
Ia mengatakan ratusan personel yang dikerahkan itu akan bertugas mengamankan perbatasan dua kawasan yang menjadi lokasi bentrokan.
Baca juga: Buntut Bentrok Oknum Anggota Brimob dan TNI AL, Polda dan TNI Lakukan Penyelidikan Bersama
Petugas juga akan menempati sejumlah pos pengamanan yang dibentuk di perbatasan kawasan Fiditan Kampung Lama dan Fiditan Kampung Baru.
"Kami juga telah menempatkan pos pengamanan di perbatasan kedua wilayah tersebut," ujarnya.
Ia memastikan, saat ini kondisi dua kawasan tersebut mulai kondusif setelah terjadi bentrokan.
"Situasi saat ini sudah berhasil kendalikan dan saat ini kembali kondusif," katanya.
Ia pun mengimbau kepada kedua kelompok pemuda yang terlibat bentrok agar dapat menahan diri dan tidak mudah terprovokasi.
"Kami juga meminta warga agar waspada dengan berita hokas yang disebarkan orang tidak bertanggung jawab untuk memperkeruh situasi keamanan di Kota Tual," pintanya.
Sebelumnya dua kelompok pemuda di Kota Tual terlibat bentrok, Rabu (17/4/2024) pagi.
Bentrokan itu menyebabkan satu pemuda tewas dan sejumlah pemuda lainnya terkena anak panah.
Beberapa rumah warga juga rusak akibat bentrokan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.