Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Kompas.com - 16/04/2024, 19:20 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat ada empat desa terdampak banjir.

Banjir dipicu karena beberapa anak sungai meluap setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Senin (15/4/2024).

Sekretaris BPBD Sikka, Muhammad N Karim menyebut, empat desa yang terdampak banjir yakni Wairbeler, Waiara, Namangkewa, dan Watumilok.

Baca juga: Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

"Ada empat desa yang terdampak banjir luapan anak sungai. Sungai meluap karena terjadi hujan dengan intensitas tinggi," ujar Karim di Maumere, Selasa (16/4/2024).

Karim mengungkapkan sampai saat ini warga yang rumahnya terendam banjir telah mengungsi ke rumah keluarga.

Meski begitu, dia belum bisa memastikan berapa rumah yang terdampak karena tim reaksi cepat BPBD Sikka sedang melakukan pendataan.

"Sementara lakukan pendataan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk memantau kondisi warga yang terdampak," ujar dia.

Karim mengimbau warga selalu waspada terhadap cuaca ekstrem terlebih yang menetap di daerah dekat sungai.

Selain itu apabila ada pohon besar dekat rumah disarankan untuk dipotong untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: Digigit Anjing, Warga di Sikka Terluka Parah

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kondisi cuaca sepekan ke depan akan diwarnai adanya peningkatan curah hujan dengan intensitas bervariasi.

Kondisi ini dipicu \aktifnya beberapa fenomena dinamika atmosfer, antara lain aktivitas gelombang atmosfer rossby ekuatorial yang diprakirakan aktif di sebagian wilayah.

Wilayah tersebut yakni Sumatera bagian selatan, Jawa bagian tengah hingga timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.

Kemudian, Kalimantan bagian tengah hingga utara, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua yang dapat meningkatkan potensi hujan di wilayah tersebut dalam sepekan ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

Regional
Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Regional
Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Regional
Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Regional
Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Regional
Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Regional
Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Regional
Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Regional
Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Regional
Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Regional
DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

Regional
Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Regional
Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Regional
Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Regional
8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com