Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Calo Tiket di Pelabuhan Tanjung Kalian Bangka Barat Ditangkap

Kompas.com - 08/04/2024, 09:13 WIB
Heru Dahnur ,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Sebanyak enam terduga calo tiket di Pelabuhan Tanjung Kalian, Mentok, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, diamankan polisi pada Minggu (7/4/2024).

Tindakan pengamanan dilakukan petugas setelah banyaknya keluhan pemudik soal sulitnya mengakses tiket secara online.

"Benar, sudah diamankan terkait calo tiket Pelabuhan Tanjung Kalian," kata Kepala Bidang Humas Polda Bangka Belitung Kombes Jojo Sutarjo saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/4/2024).

Baca juga: Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Jojo menuturkan, terduga pelaku yang diamankan yakni GR, YNI, YH, BP dan AV alias Acun, serta seorang satpam pelabuhan inisial AL.

Mereka dibawa ke Mapolres Bangka Barat pada Minggu (7/4/2024) setelah petugas menerima banyak informasi di pos jaga pelabuhan.

"Modusnya berupa jasa pembelian tiket saat warga kesulitan akses online di situs Ferizy," ujar Jojo.

Baca juga: Cerita di Balik Antrean Panjang Pemudik di Pelabuhan Merak, Macet 10 Jam dan Tiket Habis

Para terduga calo tersebut menyebar di pelabuhan. Para pengendara mengetahuinya dari pengendara lain yang telah memanfaatkan jasa calo tersebut.

"Jadi nomor WhatsApp-nya menyebar dari satu pengendara ke pengendara yang lain yang pernah menggunakan jasanya," beber Jojo.

Para calo tersebut memesankan tiket pengendara sesuai situs resmi pelabuhan dan menerima imbalan Rp 50.000 - Rp 100.000 per transaksi.

Banyak pengendara yang menggunakan jasa calo karena situs tiket online sulit diakses meskipun sudah berada di area pelabuhan.

Saat ini, para terduga calo masih dilakukan pembinaan dan dikenakan wajib lapor. Polisi juga masih memeriksa sejumlah ponsel yang digunakan untuk mengakses tiket online calon penumpang pelabuhan.

Salah satu pemudik asal Pangkalpinang, Hendrik mengatakan, ia terpaksa berangkat dua hari setelah cuti karena kehabisan tiket secara online.

Ia juga sempat ditawari menggunakan jasa calo agar bisa berangkat lebih awal.

"Tidak bisa diakses karena tiba-tiba habis. Siapa yang booking kami tidak tahu. Orang ramai di kantor harus pakai calo katanya," ujar Hendrik.

Namun, Hendrik yang pulang menggunakan minibus bersama anggota keluarganya ke Padang akhirnya bisa berangkat pada Minggu (7/4/2024) tanpa calo.

Ia harus menunda perjalanannya dua hari setelah cuti pada Jumat (5/4/2024).

Penyeberangan di Pelabuhan Tanjung Kalian menggunakan kapal feri dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Siapi-Api Banyuasin, Sumatera Selatan, dan kapal cepat Ekspress Bahari khusus penumpang tujuan Palembang, Sumatera Selatan.

Pelabuhan ini menjadi tumpuan warga yang hendak menyeberang dari Bangka ke berbagai daerah di Sumatera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Regional
Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Regional
Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Regional
Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Regional
Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Regional
Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Regional
DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

Regional
Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Regional
Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Regional
Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Regional
8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

Regional
Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Regional
Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Regional
Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com