KOMPAS.com - Berita soal kemarian eks calon siswa (casis) TNI Angkatan Laut asal Nias, Sumatera Utara, bernama Iwan Sutrisman Telaumbanua (21), terus jadi sorotan pembaca.
Polisi sendiri akan melakukan tes DNA untuk mencocokkan jasad Mr X yang ditemukan di Sawahlunto. Dugaan sementara jasad itu adalah Iwan yang dibunuh Serda Adan Aryan Marsal.
Sementara itu komentar Wali Kota Solo yang juga calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, soal dirinya dibandingkan soal kedewasaan dengan sopir truk oleh Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDI-P, juga jadi perhatian.
Sopir truk tersebut terlibat kecelakaan di Tol Halim, Jakarta beberapa waktu lalu.
Berikut ini berita populer regional selengkapnya:
Gibran, putra sulung Presiden Joko Widodo berterima kasih atas masukan yang diberikan oleh Hasto Kristiyanto.
Namun demikian, Gibran mengaku sempat heran atas perkataan Hasto yang membandingkan dirinya dengan sopir truk penyebab kecelakaan beruntun di Tol Halim.
"Emangnya saya yang nabrak?" ujar Gibran saat ditanya wartawan di Masjid Besar Zayed Solo, Sabtu (30/3/2024) malam, dikutip dari Kompas TV.
Baca berita selengkapnya: Dibandingkan dengan Sopir Truk di Tol Halim, Gibran: Emang Saya yang Nabrak?
Kepala Unit Tindak Pidana Tertentu Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sawahlunto Inspektur Dua Restu Prayoga, mengatakan, berdasar keterangan pelaku ada kecocokan alur dan lokasi pembunuhan Iwan dengan temuan mayat Mr X di Dusun Sungai Betung, Desa Datar Mansiang, Kecamatan Talawi.
Namun demikian, pihaknya akan memastikan identitas korban dengan melakukan tes DNA.
”Nanti kami memanggil juga orangtua korban, akan kami laksanakan perbandingan DNA supaya memastikan mayat yang ditemukan di Talawi itu memang sama dengan DNA orangtua korban. Sementara dari yang kami tanyakan kepada pelaku, alur dan lokasinya sama dengan keterangan dia membawa korban yang dia bunuh,” kata Restu, Minggu (31/3/2024).
Baca berita selengkapnya: Polisi Cocokkan Data Mayat "Mr X" dengan Casis TNI AL yang Dibunuh Serda Adan
Dua penumpang Bus Pahala Kencana tewas usai terlibat kecelakaan maut di Jalan Tol KM 430–300 di turunan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).