Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Mushaf Al Quran Blawong, Jejak Sejarah Religi di Gogodalem Ratusan Tahun Lalu

Kompas.com - 25/03/2024, 11:57 WIB
Dian Ade Permana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Jejak peninggalan sejarah religi di Dusun Kauman Desa Gogodalem, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, sangat kentara

Selain ada masjid tua yang didirikan cucu Sunan Kalijaga, di sini juga terdapat mushaf Al Quran yang telah berusia ratusan tahun.

Oleh warga, mushaf tersebut disebut sebagai Al Quran Blawong.

Manuskrip kuno itu disimpan di Masjid At-Taqwa. Total, ada empat Al Quran Blawong di sini. 

Baca juga: Menilik Tradisi Ramadhan di Masjid Agung Semarang, Ada Ngaji Tafsir Fadhilah Al-Quran hingga Takjil Gratis

"Ini ditulis simbah Jamaludin, beliau pendiri Masjid At-Taqwa bersama Wali Nitinegoro dan Simbah Marto Ngasono," ungkap Kepala Dusun Kauman Nasiruddin, Minggu (24/3/2024) sambil menunjukkan salah satu Al Quran Blawong.

Warna Al Quran itu sudah kuning kecokelatan, tekstur kertasnya pun kaku, ditambah banyaknya retakan di kertas itu. Tanda usianya tak muda lagi.

Nasiruddin mengatakan, satu juz Al Quran setidaknya ditulis tangan di 15 lembar kertas.

"Bisa dikatakan ini sangat awet, karena masih terlihat jelas dan bisa dibaca setiap 35 hari sekali. Masih dilestarikan oleh keturunan simbah Jamaludin," paparnya.

Untuk perawatan, dia mengungkapkan tidak ada cara-cara khusus. Selain dikeluarkan untuk dibaca secara rutin, untuk penyimpanan juga di tempat yang mendapat sirkulasi udara cukup.

"Agar tidak lembab, jadi diangin-angin saja, karena ini juga kertas tua," kata Nasirudin.

Kadus Kauman Gogodalem Nasirudin menunjukkan mushaf Al Quran Blawong yang ditulis tangan, usianya sudah ratusan tahun, Minggu (24/3/2024).KOMPAS.com/Dian Ade Permana Kadus Kauman Gogodalem Nasirudin menunjukkan mushaf Al Quran Blawong yang ditulis tangan, usianya sudah ratusan tahun, Minggu (24/3/2024).

Meski begitu, dia tidak mengetahui waktu penulisan mushaf Blawong tersebut.

"Kalau tahunnya tidak diketahui, karena tidak ada tulisan tahun di mushaf-nya. Tapi dari cerita orang tua terdahulu, usianya hampir sama dengan Masjid At-Taqwa ini atau zaman setelah kerajaan Demak," ujarnya.

Nasirudin mengatakan, tanda mushaf tersebut ditulis tangan terlihat dari guratan-guratan kecil tak teratur yang menandakan mushaf tersebut ditulis langsung.

Selain itu, menurut penelitian yang sudah dilakukan, kertas yang digunakan untuk menulis mushaf itu berasal dari Eropa.

"Terlihat dari watermark kertas yang bisa dilihat jika diterawang menghadap cahaya, ada tulisan concordia researvap crescunt," kata Nasirudin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com