Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang dari Kebun, Mobil Mantan Wali Kota Pangkalpinang Dilempari Batu

Kompas.com - 21/03/2024, 17:16 WIB
Heru Dahnur ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Sebuah minibus milik mantan Wali Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Maulan Aklil, rusak dihantam bongkahan batu.

Aksi anarkis yang dilakukan orang tak dikenal itu mengenai kaca tepat di hadapan sopir.

"Benar, ada lemparan kena kaca mobil. Mungkin karena dilapisi kaca film, sehingga kacanya tidak berhamburan," kata Maulan saat dihubungi, Kamis (21/3/2024).

Maulan menuturkan, aksi pelemparan dilakukan pengendara sepeda motor yang tidak diketahui identitasnya.

Baca juga: Tabrak 5 Motor, Ambulans Berlogo Partai Tetap Kabur meski Dilempari Batu Warga

Peristiwa terjadi pada Selasa (19/3/2024) dini hari atau sekitar pukul 01.30 WIB saat mobil melintas di Jalan Raya Sungailiat-Selindung, persisnya dekat tugu Ketam Remangok. Tugu tersebut diresmikan Maulan saat menjabat wali kota tahun lalu.

Maulan sendiri tidak berada dalam mobil saat kejadian. 

"Ketika itu hanya ada sopir yang mengendarai mobil pulang dari kebun," ujar Maulan yang kerap disapa Molen.

Baca juga: Video Viral Sopir Truk di Palembang Dilempari Batu oleh Pemalak

Maulan mengaku tidak akan memperpanjang kasus tersebut dengan melaporkannya ke kantor polisi.

Suami Monica Haprinda itu pun enggan menduga pelemparan batu terkait kenakalan remaja atau ada muatan politik.

"Biarlah apa yang sudah terjadi. Saat ini belum lapor polisi," ucap Maulan.

Dia mengingatkan warga untuk selalu berhati-hati dan waspada saat berjalan tengah malam.

"Semoga ini yang terakhir kalinya dan warga tetap berhati-hati," harap Maulan.

Menurut Maulan, selepas dirinya habis masa jabatan, kegiatan berkebun sawit menjadi salah satu usaha yang dilakoni.

Ia pun kerap pulang malam bersama sopir setelah selesai bekerja dan melepas penat di rumah kebunnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com