Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Tenggelamkan Alun-alun Demak, Terparah sejak 32 Tahun Terakhir

Kompas.com - 19/03/2024, 14:18 WIB
Nur Zaidi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, kian parah, Selasa (19/3/2024). Saat ini Alun-alun Kabupaten Demak tenggelam oleh banjir.

Pantauan Kompas.com pukul 12.00 WIB, banjir sudah mencapai Alun-alun dengan ketinggian selutut orang dewasa.

Sementara di ruas jalan raya sekitar Alun-alun Demak arus mengalir deras. Sementara genangan air terdalam mencapai 60 sentimeter.

Baca juga: Antisipasi Banjir Susulan, Normalisasi Sungai Tenggang Semarang Bakal Dikebut

Warga setempat, Nurul Azizah (35) mengatakan, kawasan Alun-alun Demak mulai banjir sejak hari ini.

"50 sentimeter mungkin, tapi baru ini kemarin tidak. Makin tinggi airnya," ujarnya kepada Kompas.com di Alun-alun Demak, Selasa.

Menurutnya, ia sengaja datang menerjang banjir untuk menunaikan shalat di Masjid Agung Demak.

"Mau sholat ke masjid, kalau ibadah kesusahan. Tapi kalau Masjid Agung masih bisa ya aman," ungkapnya.

Nurul menambahkan, kondisi Demak kota juga sempat mengalami banjir serupa ketika dia umur 3 tahun.

"Terakhir saya kecil sih, tapi Demak. Belum sekolah orang tiga tahun 92 atau berapa gitu," katanya.

Warga lain, Agus Priyono (46) mengatakan, air masuk ke Alun-alun Demak sejak dua hari terakhir.

"Jalan lebih dalam, ini dua harian (air datang)," ujarnya.

Dalam ingatan Agus, banjir terakhir sampai Alun-alun Demak terjadi pada tahun 1992. Sejak saat itu baru tahun 2024 ini.

"Banjir bandang dulu antara 92 atau 93 itu, tapi tidak separah ini. Ini lebih parah kan menyeluruh di kota," beber dia.

Kondisi ini, membuat warga setempat turut prihatin lantaran aktivitas terganggu, terlebih bulan Ramadhan.

"Ikut prihatin, akses utama dan saran olahraga ikut tergenang. Masjid dulu ramai sekarang sepi," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Longsor di Kelok 9, Akses Sumbar-Riau Sempat Tertutup 8 Jam

Longsor di Kelok 9, Akses Sumbar-Riau Sempat Tertutup 8 Jam

Regional
[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan Subang, Sopir Bus Sebut Rem Tak Berfungsi | Korban Banjir Nunukan Tidur Bawa Parang untuk Usir Buaya

[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan Subang, Sopir Bus Sebut Rem Tak Berfungsi | Korban Banjir Nunukan Tidur Bawa Parang untuk Usir Buaya

Regional
Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Regional
Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Regional
Longsor Tutup Jalan Penghubung Kabupaten Tanah Bumbu dan HSS Kalsel, Sebuah Mobil Terjebak

Longsor Tutup Jalan Penghubung Kabupaten Tanah Bumbu dan HSS Kalsel, Sebuah Mobil Terjebak

Regional
Maju di Pilkada Banten 2024, Iti Berharap Dipasangkan dengan Airin

Maju di Pilkada Banten 2024, Iti Berharap Dipasangkan dengan Airin

Regional
Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com