Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian 10 ABK Hilang Kontak di Samudra Hindia, Basarnas Sisir Perairan Cilacap hingga Kulon Progo

Kompas.com - 18/03/2024, 06:04 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan masih terus melakukan operasi pencarian terhadap 10 anak buah kapal (ABK) Kilat Maju Jaya 7 yang hilang kontak di Samudra Hindia.

Pencarian dilakukan mulai dari pesisir di wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, hingga Kulonprogo, DI Yogyakarta.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap (Basarnas) Adah Sudarsa mengatakan, pencarian hingga Minggu (17/3/2024) sore belum membuahkan hasil.

"Pencarian terhadap kapal Kilat Maju Jaya 7 yang hilang kontak masih belum membuahkan hasil," kata Adah melalui keterangan tertulis yang dikutip pada Senin (18/3/2024).

Baca juga: Pria yang Selamatkan Bebek di Sungai Citanduy Cilacap Ditemukan Tewas Tenggelam

Untuk itu, pencarian rencananya akan kembali dilanjutkan pagi ini.

Adah mengatakan, operasi pencarian ini dibagi dalam tiga SRU.

SRU 1 melakukan penyisiran darat menggunakan ATV mulai dari Pantai Teluk Penyu sampai dengan Pantai Menganti, Cilacap.

Tim juga melakukan penyisiran di permukaan air menggunakan kapal milik Polair Cilacap di perairan Nusakambangan.

Kemudian, SRU 2 melakukan penyisiran darat menggunakan motor trail dari Pantai Ayah sampai dengan Pantai Wedi Putih, Kebumen.

Basarnas juga menerbangkan drone di Bukit Pedalen, Kebumen, ke arah laut untuk melakukan pemantauan lebih luas.

Sedangkan SRU 3 melakukan penyisiran darat menggunakan motor trail sejauh 10 kilometer dari muara Sungai Bogowonto sampai Pantai Cubung Jangkang, Kulonprogo, DIY.

"Kami juga menginformasikan kepada nelayan yang ingin keluar melaut mengenai kecelakaan tersebut. Apabila mendapatkan informasi, segera menghubungi tim SAR gabungan," ujar Adah.

Diberitakan sebelumnya, kapal nelayan Kilat Maju Jaya 7 yang membawa 10 ABK dilaporkan hilang kontak di Samudra Hindia, Sabtu (16/3/2024).

Baca juga: Tanaman Gamal dan Kaliandra Dikembangkan di Cilacap untuk Pengganti Batu Bara PLTU

Awalnya, empat kapal berjalan beriringan untuk kembali ke Dermaga Cimiring di Cilacap karena cuaca buruk.

Namun, kapal-kapal di perjalanan menemui badai sehingga tiga kapal lainnya memilih bersandar di Dermaga Pacitan, Jawa Timur, untuk menunggu badai reda.

Namun, kapal Kiat Maju Jaya 7 yang turut dalam rombongan itu tidak diketahui keberadaannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com