SEMARANG, KOMPAS.com - Kota Lama Semarang perlahan surut. Saat ini ketinggian air diperkirakan 20-30 centimeter.
Kendati banjir mulai surut, pantauan di lapangan belum terlihat adanya restoran atau kafe yang buka, sehingga akvititas ekonomi masih lumpuh total.
Pantauan hingga pukul 14.30 WIB, hanya ada satu outlet pasar modern yang buka. Sementara outlet lainnya memilih tutup lantaran banjir memasuki ruang dalam.
Akses transportasi pun terhalang oleh banjir sehingga tak ada pengunjung datang.
Baca juga: 76 SD di Kota Semarang Terendam Banjir, Kegiatan Belajar Mengajar Diliburkan
Kendati demikian, petugas keamanan Kota Lama Semarang Wahyu menyebut, kondisi banjir perlahan surut dibandingkan Rabu (13/3/2024) malam, di mana ketinggian banjir melebihi setengah meter atau di atas betis orang dewasa.
"Paling tinggi tadi malam, hampir 60 centimeter dari mulai Bundaran Bubakan. Alhamdulillah sudah ada penurunan dari sebelumnya sekarang jadi sekitar 20-30 centimeter," kata Wahyu ditemui di tengah komplek Kota Lama Semarang, Kamis (14/3/2024).
Sementara itu, banjir di ruas jalan depan Gereja Blenduk sampai Jembatan Berok, sudah surut tanpa genangan dan bisa dilalui kendaraan maupun pejalan kaki.
"Dari Stasiun Tawang sampai Polsek Semarang Utara masih 30 centimeter, BPBD sudah mengecek rumah pompa di Kota Lama, pompa bekerja dan menyala," ungkapnya.
Dia menambahkan area Kota Lama Semarang memiliki tiga pompa yang dikerahkan untuk membuang genangan banjir.
Baca juga: Stasiun Tawang Semarang Lumpuh Total Akibat Banjir, Pelayanan Dialihkan ke Poncol
"Satu pompa punya polder, satu punya Kota Lama di Berok, satu di sepanjang Kali Berok dekat Pasar Johar itu ada," imbuhnya.
Lebih lanjut, sejumlah kendaraan bermotor maupun mobil masih banyak melaju di Kota Lama Semarang. Namun beberapa di antaranya mogok di tengah jalan sehingga pengendara harus mendorong sampai area aman.
Tak ada pengemudi ojek online yang beroperasi di sana. Akan tetapi penarik becak masih banyak berkeliling di area Kota Lama Semarang untuk menawarkan jasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.