PALEMBANG, KOMPAS.com- Peristiwa perampokan dengan menggunakan senjata api terjadi dua hari berturut-turut di Palembang, Sumatera Selatan.
Kejadian pertama berlangsung pada Selasa (12/3/2024) di salah satu rumah makan Jalan Kapten Anwar Arsyad, kawasan Way Hitam, Kelurahan Siring Agung, Palembang.
Seorang pegawai rumah makan bernama Riska (20) menjadi korban.
Pelaku yang belum diketahui identitasnya tersebut semula datang ke tempat makan mereka sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca juga: Tempat Penampungan TKI Ilegal di Palembang Terbongkar, Pemiliknya Ditetapkan Tersangka
Saat itu, pelaku yang mengenakan baju putih memakai topi memesan dua potong ayam kalasan. Tanpa curiga, Riska lalu melayani pelaku dan mengantarkan pesanan tersebut.
"Setelah memesan dia bilang tidak ada uang, terus keluar dan masuk lagi," kata Riska, Kamis (14/3/2024).
Pelaku kemudian mengatakan kepada Riska untuk meminta dua potong ayam tersebut. Namun, permintaan tersebut ditolak hingga akhirnya pelaku mengangkat bajunya dan memperlihatkan senjata api di pinggang.
"Dia bilang minta saja boleh tidak untuk anak sama istrinya, saya bilang tidak bisa saya cuma kerja di sini. Lalu dia menunjukkan pistol," ujar Riska.
Karena ketakutan, Riska pun sempat terdiam. Pelaku kemudian mengancam korban dan meminta uang Rp 100.000.
"Saya kasih uang dan ayamnya karena takut setelah itu pelaku pergi," katanya.
Baca juga: Pria di Jember Rampok dan Aniaya Tunangannya Sendiri karena Sakit Hati
Setelah di tempat makan, pelaku juga ternyata terekam beraksi di Apotek K-24 di Jalan Inspektur Marzuki Kecamatan Ilir Barat I, Palembang pada Rabu (13/3/2024).
Gilang karyawan apotek K-24 yang ditodong pistol mengatakan, pelaku semula datang seorang diri dan memesan obat sakit pinggang.