Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang Pekalongan Tewaskan Ibu dan Anak

Kompas.com - 14/03/2024, 11:12 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Banjir bandang di Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (13/3/2024), mengakibatkan dua orang tewas.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan Budi Raharjo mengatakan, dua korban itu adalah ibu dan anak.

"Dua korban yang meninggal dunia karena hanyut banjir bandang, yaitu Warsila (38) dan Sifa (10)," ujarnya, Kamis (14/3/2024), dikutip dari Tribun Jateng.

Selain itu, banjir juga membuat seorang warga terluka.

"Lalu, untuk Wasturi (49) mengalami luka di leher dan sekarang berada di RSUD Kajen," ucapnya.

Baca juga: Banjir Terjang Pekalongan, 2 Orang Meninggal, Puluhan Rumah Rusak

Puluhan bangunan mengalami kerusakan disebabkan banjir bandang yang menerjang pukul 19.00 WIB.

"Ada 20 rumah rusak parah, dua rumah hanyut," ungkapnya.

Sedangkan, sebanyak 50 rumah mengalami rusak ringan. Banjir juga merusak satu jembatan, gedung taman kanak-kanak, dan dua mushala.

Budi menuturkan, Pemerintah Kabupaten Pekalongan telah menyiapkan bantuan logistik untuk korban.

"Tadi makanan untuk sahur juga sudah didrop ke warga yang terdampak banjir bandang," tuturnya.

Baca juga: Banjir Bandang Pekalongan Menerjang Saat Warga Shalat Tarawih

Menurut Budi, warga bersama tim SAR gabungan telah melakukan kerja bakti untuk membersihkan puing sisa banjir bandang.

"Pagi ini akan dilakukan kembali kerja bakti," jelasnya.

Sementara itu, seorang warga Desa Wangandowo, Jami Azami, menuturkan, banjir bandang terjadi saat warga menjalankan shalat tarawih.

Air bah tersebut tiba-tiba masuk ke tempat ibadah. Mengetahui kejadian itu, jemaah langsung menyelamatkan diri.

"Melihat kejadian itu, warga yang sedang tarawih membubarkan diri untuk menyelamatkan diri ke lokasi yang aman," terangnya, Rabu, dilansir dari Antara.

Baca juga: Banjir Semarang: Sejumlah Perjalanan KA Dibatalkan, Ada Juga yang Harus Memutar ke Jalur Selatan

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul UPDATE Banjir Bandang Pekalongan, Innalillahi 2 Korban Meninggal Dunia dan Puluhan Rumah Rusak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com