Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Caleg Gagal di Cilegon Tutup Sumur, Warga Terpaksa Berjalan 1 Km Cari Air Bersih

Kompas.com - 13/03/2024, 12:49 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Seorang calon anggota legislatif yang gagal di Cilegon, Banten, menutup sumur bor yang biasa dipakai oleh warga.

Hal ini membuat warga harus berjalan 1 kilometer untuk mendapat sumber air bersih lainnya.

Baca juga: Caleg Gagal di Dapil Jakarta I: Adik Ahok, Yusuf Mansur, Ayu Azhari, hingga Buni Yani

Peristiwa ini terjadi di RT 003/006 Cisuru, Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon.

Baca juga: Caleg Gagal Tarik Bantuan, KPK: Memang Transaksional, Tidak Ikhlas

Adapun sosok di balik penutupan sumur bor tersebut bernama Sumedi Madasik. Sumedi merupakan pemilik sumur bor Bukit Teletubbies.

Sumedi maju pada Pileg 2024 untuk kursi DPRD Kota Cilegon. Namun, ia gagal terpilih.

Warga setempat, Buki mengatakan, penutupan sumur dilakukan Sumedi empat hari usai pemungutan suara Pemilu 2024.

Sementara, penyaluran air bersih dari sumur bor itu sudah berlangsung selama empat tahun.

Bahkan, warga juga membayar Rp 10.000 per kubik kepada pemilik setiap bulan.

Menurut Buki, sebelum pencoblosan, pemilik sumur bor itu meminta warga untuk memberikan dukungan agar menang pada Pileg 2024.

Namun, banyak warga yang tidak memilih caleg dari PKS tersebut.

"Beliau minta supaya dapat 100 suara dari kampung ini. Berhubung suaranya tidak sampai, akhirnya diputus sama dia," ucapnya di Cisuru, Selasa (12/3/2024).

Padahal, tidak ada perjanjian antara warga dan pemilik untuk mendukungnya.

Warga lainnya, Satriah, mengakui adanya kesepakatan warga dengan si pemilik sumur bor pada saat Pemilu 2024.

Namun, banyak warga kampung yang tidak memilih Sumedi sebagai caleg. Kini, warga hanya bisa pasrah ketika pemilik sumur bor itu menyetop aliran air bersih.

Terlebih, sumur bor itu merupakan milik pribadi. Warga berharap ada perhatian dari pemerintah agar dibuatkan sumur bor baru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com