Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Hujan Lebat dan Angin Kencang di Jateng, BMKG Minta Warga Waspadai Banjir dan Pohon Tumbang

Kompas.com - 13/03/2024, 05:29 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Hampir seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah diprediksi mengalami hujan lebat dan angin kencang pada tiga hari mendatang, yakni 13-15 Maret 2024.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ahmad Yani Semarang meminta warga Jateng mulai waspada.

Pasalnya, intensitas hujan selama beberapa hari terakhir hingga tiga hari mendatang berstatus siaga.

Baca juga: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Jateng Mulai 12-14 Maret 2024, Mana Saja?

Prakirawan BMKG Stasiun Ahmad Yani Semarang, Ferry Oktarisa meminta masyarakat terus memantau situasi untuk mewaspadai cuaca ekstrem beberapa hari ke depan.

"Harap waspada lagi-lagi untuk angin kencang beberapa hari ini, terutama di wilayah pesisir utara maupun pesisir selatan. Untuk sementara hujannya, kami di posisi siaga, jadi bisa menyebabkan banjir karena hujan yang terus menerus dari pagi hingga malam hari," ujar Ferry saat ditemui di kantornya, Selasa (12/3/2024). 

Dia menjelaskan, pontensi hujan lebat tiga hari mendatang berada di daerah Pantura Barat, Pantura Tengah, Solo Raya, dan sebagian pantura timur seperti Demak, Jepara. 

"Hujan lebat disebabkan karena adanya tekanan rendah di wilayah Jateng. Kemudian Madden Julian Oscillation (MJO) berada di kuadrat 4 yang mengakibatkan kontribusi pertumbuhan awan konfektif yang kuat di wilayah Jateng," terangnya.

Baca juga: Beras Mahal, Petani di Demak Pungut Gabah Busuk untuk Konsumsi

Baca juga: Mengintip Dampak Cuaca Ekstrem di Kulon Progo, Puluhan Rumah Rusak Tertimpa Pohon

Potensi angin kencang

Perbaikan tanggul jebol sungai Wulan Dukuh Norowito, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Sabtu (17/2/2024). (istimewa)KOMPAS.COM/NUR ZAIDI Perbaikan tanggul jebol sungai Wulan Dukuh Norowito, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Sabtu (17/2/2024). (istimewa)

Dia menambahkan, potensi angin kencang tiga hari mendatang. Yakni berada di daerah Pesisir Selatan, seperti Cilacap, Kebumen, Banyumas. Kemudian daerah Pantura Timur juga daerah Jepara, Demak dan Blora. 

"Ini baru tadi pagi ada laporan, ada angin kencang di daerah Banyumas yang mengakibatkan beberapa pohon tumbang dan menimpa beberapa rumah warga," ungkapnya. 

Berkaca dari potensi angin kencang yang memicu bencana, pihaknya juga tidak merekomendasikan masyarakat untuk melakukan kunjungan wisata di daerah tersebut. 

Baca juga: Tanggul Darurat Sungai Wulan di Demak Memprihatinkan, Sekda: Butuh Peninggian

Kemudian dia juga membeberkan besarnya potensi luapan sungai akibat hujan lebat secara intensif ini. Sehingga tanggul di sejumlah titik perlu diwaspadai dan diperkuat.

"Bisa jadi (potensi tanggul jebol), untuk sungai-sungai yang bertanggul itu harap untuk waspada, karena potensi curah hujan yang semakin meningkat untuk 3 hari ke depan ini, jadi kalau bisa disiagakan tanggulnya untuk daerah tanggul," imbuhnya.

BMKG memprediksi musim penghujan untuk wilayah Jateng masih akan terjadi selama Maret ini. Namun hal ini tidak berdampak buruk bagi aktivitas panen raya di Jateng.

"Puncak hujannya itu bulan Februari. Kemudian Maret ini masih tinggi, mungkin akan ada masa peralihan di bulan April, baru masuk ke musim kemarau," tandasnya. 

Baca juga: Swasembada Beras Vs Impor Beras

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com