PANGANDARAN, KOMPAS.com - Deni Sobali (35), teknisi pesawat Pilatus Smart Aviation tipe PC6 PK-SNE yang jatuh di hutan Binuang, Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara ditemukan meninggal dunia, Minggu (10/3/2024).
Deni merupakan warga asal Desa Wonoharjo, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Baca juga: Tim SAR Ungkap Kronologi Evakuasi Pilot dan Teknisi Pesawat Pilatus Smart Air yang Jatuh di Krayan
Kepala Desa Wonoharjo, Dede Suprapto menjelaskan, tiga tahun lalu Deni sempat ber-KTP Wonoharjo. Namun tahun 2021, dia pindah ke Kecamatan Cijulang.
"Aslinya orang Cijulang. Istrinya dari Wonoharjo," kata Dede melalui sambungan telepon, Minggu (10/3/2024) malam.
Suprapto mengungkapkan, korban sudah lama menjadi kru pesawat.
Deni diketahui sekitar tiga tahun bekerja di Smart Air. Sebelum itu, dia bekerja di maskapai Susi Air.
"Sudah lama kerja di pesawat. Sudah beberapa tahun," ujar Dede.
Baca juga: Tim Pencari Pesawat Pilatus Smart Air Sempat Lihat 3 Orang Lambaikan Tangan di Titik Pencarian
Menurut informasi yang diterima Dede dari keluarga korban, jenazah Deni akan dimakamkan di Cijulang.
Rencananya, jenazah korban akan diberangkatkan dari Jakarta, Senin (11/3/2024).
"Diperkirakan sampai sini jam 12.00 WIB. Jenazah langsung dimakamkan di Cijulang, kampung halamannya," kata Dede.
Untuk diketahui, Dede merupakan teknisi pesawat Pilatus Smart Air yang hilang kontak saat mengantar sembako untuk warga di perbatasan RI-Malaysia pada Jumat (8/3/2024).
Pesawat tersebut rupanya jatuh di hutan Binuang, Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara. Dedi ditemukan dalam kondisi meninggal, sedangkan sang pilot M. Yusuf ditemukan selamat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.