KOMPAS.com - Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) menggandeng ratusan influencer muda untuk bergabung dalam "Catch the Moon Ramadhan Kareem" Edukasi, Simulasi, dan Visualisasi Hilal Awal Ramadhan 1445 H.
Para influencer di media sosial itu akan menjadi kader hisab rukyat nasional jelang bulan puasa 2024.
Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin mengatakan, kontestasi di ruang publik akan didominasi oleh mereka yang paling sering hadir pada era kemajuan teknologi ini.
“Saudara-saudara ini, adik-adik sekalian adalah para influencer atau para aktivis media sosial. Kalian lah yang akan memenangkan kontestasi itu," kata Kamaruddin, di Jakarta, Jumat (8/3/2024).
"Jadi, saya kira kegiatan ini akan sangat produktif, karena kita akan mencoba mengambil porsi dalam kontestasi di dunia maya,” sambungnya.
Baca juga: Puluhan Siswa SD Terjebak Akibat Jembatan di Kulon Progo Putus Diterjang Banjir
Dia mengungkapkan, pihaknya ingin memperkenalkan Hisab Rukyat, yang merupakan kebutuhan umat Islam seluruh dunia, tetapi masih belum banyak diketahui.
Sementara itu, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Ditjen Bimas Islam Kemenag, Adib menyampaikan, kaderisasi Hisab Rukyat ini akan dikemas dalam berbagai kegiatan, termasuk melibatkan milenial dan influencer dari seluruh Indonesia.
Adib menambahkan, pendaftar telah melalui seleksi daring yang diikuti lebih dari 3.500 orang. Para influencer yang datang langsung juga akan mengikuti pelatihan bersama Tim Kehumasan Ditjen Bimas Islam.
“Ada juga yang hadir melalui Zoom sebanyak 734 peserta. Selain itu, juga ada yang mengikuti melalui live streaming. Jadi, peserta keseluruhannya sekitar 3.500 orang,” ujar Adib.
Menurut Adib, kegiatan ini diharapkan menghasilkan dua hal. Pertama, pemahaman di kalangan milenial dan umat Islam tentang mekanisme Sidang Isbat penentuan awal bulan Kamariyah, terutama Ramadan, Syawal, dan Zulhijah.
Baca juga: Rute dan Tarif Bus Garuda Mas VIP Jakarta-Ponorogo
Dengan adanya pemahaman ini, lanjutnya, dapat terjadi saling pengertian terkait Hisab Rukyat.
“Meski pun bukan pemahaman yang mendalam, setidaknya kalangan milenial mengetahui bahwa dalam Islam ada satu mekanisme dalam penentuan waktu-waktu ibadah, yang kemudian penentuan itu dilakukan menggunakan Hisab maupun Rukyat," ucap Adib.
"Dengan pengetahuan itu, diharapkan kita akan memiliki semangat untuk terus menyiarkan Islam di masyarakat,” lanjutnya.
Kedua, tujuan kegiatan ini adalah untuk membangun pemahaman bersama tentang pentingnya memberi layanan kepada masyarakat terkait waktu shalat, puasa, lebaran, dan ibadah lainnya yang membutuhkan ilmu Astronomi Islam.
Baca juga: Puncak Bogor Diguyur Hujan, Wisatawan Diimbau Waspada
Rangkaian kegiatan kaderisasi tim Hisab Rukyat Nasional ini juga diisi Coaching Video Pendek Moderasi Beragama bagi Pegiat Media Sosial.
Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada Jumat hingga Minggu, 8-10 Maret 2024, di Horison Ultima Menteng, Jalan Menteng Raya Nomor 33 Kebon Sirih, Menteng, Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.