Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengurus Ranting PDI-P di Sukoharjo Ancam Mundur Massal jika Caleg Terpilih Tak Dilantik

Kompas.com - 07/03/2024, 11:25 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Bereda video sejumlah pengurus ranting dan anak ranting PDI-P Kecamatan Weru, Sukoharjo, Jawa Tengah, mengancam mundur massal jika caleg yang mereka dukung tidak dilantik menjadi anggota DPRD Sukoharjo.

Caleg tersebut Aristya Tiwi Pramudiyatna dari daerah pemilihan (Dapil) 2 meliputi Kecamatan Weru, Kecamatan Tawangsari dan Kecamatan Bulu.

Aristya memperoleh 5.330 suara (peringkat 4) dari hasi pleno rekapitulasi penghitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo.

Baca juga: DPC PDI-P Solo Laporkan KPU ke Bawaslu, Dugaan Pelanggaran Administrasi

"Atas nama pengurus ranting dan anak ranting PDI-P Kecamatan Weru menyatakan bahwasannya kami menuntut hak agar saudara Aristya Tiwi dilantik menjadi anggota DPRD Kabupaten Sukoharjo sesuai dengan mekanisme yang berlaku," ucap salah satu orator dalam video itu.

Ketua Ranting PDI-P Desa Karangtengah, Kecamatan Weru, Didik Rudyanto membenarkan, beredarnya video tersebut.

Ancaman mundur massal itu karena Aristya Tiwi akan digantikan caleg lain yang justru suaranya lebih kecil yakni Jaka Triyatno dengan perolehan 3.989 suara atau peringat 5.

"Betul. Memang itu berawal dari caleg terpilih kami Mbak Aristya Tiwi mendapat suara terbanyak keempat di PDI-P. Tapi dari DPC mau diganti bawahnya Jaka Triyatno. Kami sebagai kader partai tidak terima, sebagai warga masyarakat Weru juga tidak terima. Wong suara terbanyak tinggal melantik kok dipermasalahkan," kata Didik dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (7/3/2024).

"Kami di pertemuan itu kalau sampai nanti DPC mengambil langkah tidak melantik (Aristya Tiwi) kami akan mundur massal," sambung Didik.

Didik menyampaikan, DPC harus melaksanakan mekanismes yang ada untuk melantik Aristya Tiwi. Jika di tengah perjalanan nanti mau diganti, kata Didik itu hak partai.

"Kami menuntut hak kami karena calon kami sudah menang diperolehan KPU, pleno sudah memutuskan nama itu calon terpilih Mbak Aristya Tiwi ya sudah. Artinya laksanakan mekanismes itu. Perkara nanti ditengah perjalanan partai mengambil langkah sialakan itu hak partai," ungkap dia.

"Kami hanya pengin ini dikembalikan ke aturan aja. Kami sudah taat aturan, sudah tegak lurus menambah satu kursi. Tadinya Weru itu suaranya PDI-P ini bertambah luar biasa dengan Mbak Aristya Tiwi maju ini," katanya.

Baca juga: Suasana Kantor DPD PDIP Jateng Lengang Pasca-Pencoblosan

Diungkapkannya, alasan DPC ingin mengganti Aristya Tiwi dengan caleg lain adalah pemerataan wilayah.

"Itu yang dari DPC memakai aturan/kebijakan partai. Ada pemerataan wilayah," terang Didik.

Terpisah, Sekretaris DPC PDI-P Sukoharjo, Nurjayanto enggan menanggapi soal pengurus ranting dan anak ranting PDI-P Kecamatan Weru mengancam mundur jika caleg yang mereka dukung tidak dilantik menjadi DPRD Sukoharjo.

"Ini kita no comment. Intinya parpol ada aturannya," kata Nurjayanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com