Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang MXGP 2024, Pemkab Sumbawa Gencar Promosi 14 Desa Wisata

Kompas.com - 07/03/2024, 07:03 WIB
Susi Gustiana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), mulai gencar melakukan persiapan menggelar event MXGP of Indonesia 2024 pada Juni.

Hal yang jadi perhatian adalah sektor pariwisata. Melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar), Pemkab terus mempersiapkan destinasi wisata, salah satunya melalui promosi desa wisata.

Kepala Dispopar Dedy Heriwibowo mengatakan, selain persiapan teknis, sejumlah pendukung juga disiapkan dalam event MXGP of Indonesia di Sirkuit Samota.

Baca juga: Promosi MXGP Samota 2024, Pemerintah Gandeng Baim Wong Jelajahi Destinasi Unggulan

Hal ini dilakukan guna memaksimalkan manfaat event internasional tersebut bagi Kabupaten Sumbawa.

"Sebab, event ini adalah momentum yang baik sebagai ajang promosi wisata daerah," kata Dedy, Kamis (7/3/2024).

Ia menyebutkan, 14 desa wisata di Kabupaten Sumbawa sudah diajukan ke Kementerian Pariwisata.

Adapun desa wisata tersebut di antaranya adalah Desa Labuhan Jambu Kecamatan Tarano dengan wisata hiu paus, Desa Wisata Pulau Maryam, Desa Wisata Bahari Teluk Saleh dan Prajak.

Desa Wisata Poto Kecamatan Moyo Hilir dengan kebudayaan tenun khas Sumbawa, Desa Batu Dulang di Kecamatan Batulanteh dengan potensi kopi dan buah.

Desa Wisata Marente Kecamatan Alas dengan air terjun agal yang memikat. Serta wisata kampung kopi di Desa Tepal.

Baca juga: MXGP 2024 Bisa Jadi Semangat Pebalap Motocross Muda Indonesia

“Setiap desa wisata memiliki keunikan dan potensinya. Hal inilah yang akan disuguhkan bagi para tamu event MXGP yang akan berkunjung,” sebut Dedy.

Ia mengajak kepala desa dan Pokdarwis masing-masing desa wisata tersebut untuk mengemas potensi yang ada sehingga menjadi potensi wisata yang bisa menjadi daya tarik wisatawan.

"Kami sedang lakukan konsolidasi dengan para pihak. Agar bagaimana destinasi wisata yang ada itu ditambah lagi. Tidak menutup kemungkinan ada potensi lain yang bisa disentuh," jelasnya.

Sejauh ini, kata Dedy, desa wisata sudah memiliki data base masing-masing. Tentunya, data base ini akan lebih dilengkapi lagi seperti video atraksi wisata yang ada akan dibuat dan informasi wisata akan diperbaharui.

Selain itu, desa wisata juga diminta menyusun agenda atraksi wisata. Agar bisa terhubung dengan agenda yang direncanakan oleh Pemkab dalam event MXGP ini.

Di samping itu, juga mempersiapkan potensi wisata yang ada di sekitar Kota Sumbawa seperti istana dalam loka dan lain-lain.

Baca juga: MXGP Optimistis Bisa Populer seperti MotoGP

"Karena jadwalnya ini ketat, nanti akan disesuaikan. Tapi bagi wisatawan yang tidak memiliki agenda terikat, kita bisa sodorkan berbagai potensi wisata yang ada," terang Dedy.

Satu hal yang ditekankan, lanjutnya, perlu kolaborasi semua pihak untuk mengembangkan pariwisata.

Sebab, pengembangan pariwisata bukan hanya tugas pemerintah saja. Masyarakat setempat juga bisa terlibat.

“Kami juga dorong pemuda Pokdarwis lebih kreatif mengemas promosi melalui media sosial agar destinasi menjadi lebih kekinian,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com