MATARAM, KOMPAS.com- Sirkuit Motocross Grand Prix (MXGP) Selaparang Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) akan dijadikan lokasi sekolah balap motor cross.
Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaluddin Malady menuturkan, rencana tersebut mengemuka karena mempertimbangkan potensi anak-anak NTB menjadi pebalap profesional.
"Ke depannya, rencana mau buka sekolah balap. Nanti anak-anak Mataram dan NTB bisa belajar di situ. Anak-anak kita juga harus bisa merasakan dan manfaatkan sirkuit ini," kata Jamal, sapaan akrab Kadispar, Senin (3/7/2023).
Baca juga: Pebalap Asal Perancis Romain Febvre Jadi Juara MXGP Selaparang Lombok
Jamal mengungkapkan, pihaknya akan segera mengonsultasikan rencana tersebut lebih lanjut dengan salah satu rider atau pebalap Nicholas Murray asal Australia.
"Rencana kebetulan pembalap Australia yang jadi tutor yaitu Nicolas Murray, dia pebalap internasional," kata Jamal.
Baca juga: Dari Target 50.000, Tiket MXGP Baru Terjual 20.000
Menurut Jamal, dari pembahasan awal, rider asal Australia itu tertarik untuk membuka sekolah balap di Sirkuit Selaparang.
Dia setuju memberikan pelatihan pada anak-anak NTB demi mencetak pebalap yang baik.
"Ya kita sempat berdiskusi soal ini, ada banyak potensi bibit pembalap di NTB sendiri, salah satunya Aldiaz," kata Jamal.
Menurut Jamal bagi crosser NTB yang ingin menjajal sirkuit Selaparang, nantinya akan dibebaskan dari biaya/
"Jadi bisa setiap saat ada kegiatan disini, sirkuitnya hidup terusan berkelanjutan, dengan dibuka untuk umum. Kalau soal biaya mungkin bisa free ya, cuman nanti kita lihat dulu," kata Jamal.
Ketua Ikatan Motor Indonesia Provinsi NTB sekaligus Komandan Lapangan Sirkuit MXGP Selaparang Lalu Herman Mahaputra mengatakan, rencana pembuatan sekolah balap itu nanti akan ditangani oleh Pemda NTB bersama IMI NTB.
"Kami juga sudah sampaikan ke Wali Kota Mataram Mohan Roliskana. Artinya Wali Kota dan Gubernur NTB menyambut positif rencana ini," kata Jack, sapaannya.
Menurut Jack, rencana pembuatan sekolah balap motor cross itu juga akan segera dikomunikasikan dengan Angkasa Pura I sebagai pemilik lahan 65 hektar yang digunakan sebagai area balapan.
"Gubernur NTB dan AP I juga sudah berkomunikasi dengan adanya Sirkuit ini sayang kan jika tidak digunakan," kata Jack.
Baca juga: Kadispar NTB Klaim Penonton MXGP Tembus 75.000 Penonton
Jack mengaku, setelah dua kegiatan MXGP berakhir, Sirkuit MXGP Selaparang ini akan dikelola oleh IMI NTB bersama dengan Sirkuit Tohpati di Kelurahan Sayang-sayang Kota Mataram.
"Kedua ini nanti akan kita jadikan sebagai pusat pelatihan sekolah balap motor cross. Karena untuk urusan event MXGP oleh FIM dan Infront itu urusan kerja sama dengan PT. Samota Endurance Gemilang (SEG)," katanya.
Menurut Jack, kontrak penyelenggaraan event MXGP di Sirkuit Selaparang berdurasi hingga 5 tahun. Hal itu sama dengan kontrak pada Sirkuit Samota Sumbawa.
"Kalau kontrak Samota itu dengan FIM adalah oleh PT SEG. Kalau Selaparang itu menggunakan sistem Tripartite. Baik antara PT SEG, Pemprov NTB, Angkasa Pura dan Pemkot Mataram," kata Jack.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.