Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Perkuat Identitas Kabupaten Trenggalek, Mas Ipin Luncurkan “TGX Southern Paradise”

Kompas.com - 04/03/2024, 10:41 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin secara resmi memperkenalkan branding baru daerahnya, "TGX Southern Paradise", di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (2/3/2024). 

Langkah tersebut merupakan bagian dari strategi tata kota di masa depan Kabupaten Trenggalek, dengan tujuan membangun identitas yang kuat serta menarik minat publik terhadap kabupaten tersebut.

Dengan branding baru TGX Southern Paradise, Mas Ipin, sapaan akrabnya, ingin menciptakan citra positif bagi daerahnya.

"Kami ingin membedakan Trenggalek dari kabupaten lainnya untuk menarik minat wisatawan, investor, dan perdagangan, serta meningkatkan perekonomian masyarakat," ucapnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (4/3/2024).

Baca juga: Putri Indonesia Wakil DIY, Promosikan Sumbu Filosofi Yogyakarta

Mas Ipin menjelaskan bahwa TGX memiliki filosofi yang melibatkan "Trenggalek dengan faktor X."

Ia ingin membuktikan bahwa Trenggalek memiliki "faktor X". Faktor X yang dimaksud, yaitu membuktikan bahwa Trenggalek dapat berkembang secara ekonomi tanpa merusak lingkungan sekitar.

“(Oleh karena itu) logo (TGX Southern Paradise) kami eksplorasi dari kekayaan alam kami (Kabupaten Trenggalek), seperti bukit, ruang hijau, sungai, dan laut, yang dapat dinikmati tanpa harus  dirusak (mengorbankan lingkungan),” imbuh Mas Ipin.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa hal tersebut harus diaktifkan melalui berbagai event dan festival.

Baca juga: Keseruan Joyland Festival Bali 2024, Pesona Isyana hingga Aksi Memukau Kings of Convenience

Mas Ipin menjelaskan, warna merah dan hijau menjadi dominan dalam lambang daerah. Warna hijau melambangkan ketangguhan dan kemakmuran, sementara warna merah terdapat di pita yang bertuliskan "Jwalita Praja Karana," yang berarti bersinar karena rakyatnya.

“Jadi, (kami) memberikan warna merah pada TGX Southern Paradise bertujuan untuk menekankan konsep "faktor X" yang menjadi harapan Trenggalek untuk kemajuan,” jelasnya.

Melanjutkan penjelasannya, Mas Ipin menegaskan bahwa Trenggalek harus mengadopsi model ekonomi yang berkelanjutan dan regeneratif. 

Adapun tujuannya adalah agar faktor X selanjutnya benar-benar mencerminkan keberhasilan ekonomi yang bersinar karena kesejahteraan rakyatnya.

Baca juga: Wujudkan Kesejahteraan Anak Lewat Gerakan Sekolah Sehat

"Usaha ini tidak hanya bersifat top down, tetapi juga diharapkan melibatkan gotong royong dari semua pihak," imbuhnya.

Sebagai contoh, Mas Ipin menyebutkan tentang Desa Wisata Watu Agung di Pandean Dongko, yang awalnya dimulai sebagai proyek konservasi sungai.

Namun, berkat upaya kolaboratif, desa tersebut berhasil berkembang menjadi destinasi wisata yang diakui sebagai 50 desa wisata terbaik se-Indonesia.

Bahkan, di balik kesuksesan desa tersebut terdapat cerita yang bisa dijual dan diangkat dalam sebuah film berjudul Sinden Gaib. Film yang tayang pada 22 Februari 2024 ini diklaim telah ditonton lebih dari 500 orang.

Baca juga: Kemendikbudristek Berkomitmen Perkuat Posisi Film Indonesia di Pasar Global

Mas Ipin berupaya membuat kesuksesan dari film tersebut dapat diimplementasikan ke lapangan dengan menciptakan event atau paket wisata Sinden Gaib.

Semua adegan di film akan direproduksi, karena lokasi syuting film tersebut adalah di Trenggalek.

“Jadi, tidak susah untuk melakukan adegan seperti tarian Turonggo Yakso di atas batu atau melakukan foto dan video dengan video section Nenek Sarinten dan sebagainya. Semua ini bisa menjadi paket wisata yang (kemungkinan) juga bisa tenar,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com