Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Putri Berusia 13 Tahun Disetubuhi dan Dijual via Michat, 4 Orang Ditangkap

Kompas.com - 27/02/2024, 14:32 WIB
Hendra Cipta,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Seorang remaja putri berusia 13 tahun asal Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), menjadi korban persetubuhan dan perdagangan orang melalui aplikasi kencan Michat.

Kepala Polisi Resor Kota Pontianak Kombes Pol Adhe Hariadi mengatakan, dalam kasus tersebut, telah ditangkap sebanyak 4 orang.

Adhe menuturkan, dalam perkara persetubuhan, tersangkanya berinisial AA (19) dan AI (27). Kemudian, perkara eksploitasi seksual yakni inisial JR (24) dan RA (29).

“Jadi, persetubuhan ada 2 tersangka, kemudian eksploitasi anak ada 2 tersangka. Korbannya 1 orang,” kata Adhe, kepada wartawan, Senin (26/2/2024) malam.

Baca juga: Keributan Berujung Maut di Ibizza Pontianak, Berawal dari Senggolan Akibatkan 1 Orang Tewas

Adhe menerangkan, kasus ini terungkap Jumat (9/2/2024). Saat itu, orangtua korban melaporkan kasus pencabulan terhadap korban.

Dalam pendalaman kasusnya, ditemukan unsur tindak pidana lain, yakni eksploitasi sesksual terhadap korban.

“Kami temukan barang bukti yang ada di handphone korban, ternyata terjadi transaksi dengan tersangka lain,” ucap Adhe.

Menurut Adhe, eksploitasi seksual terhadap korban telah terjadi selama 1 tahun terakhir.

Awalnya, korban berhubungan dengan sang pacar, namun akhirnya pacarnya bersama tersangka lain menjual korban melalui aplikasi Michat.

Baca juga: Konvoi Sambil Nenteng Senjata Tajam, 6 Remaja di Pontianak Ditangkap

“Anak ini dijual para tersangka relatif, dari mulai Rp 500.000 sampai Rp 1 juta,” ujar Adhe.

Adhe melanjutkan, proses penyidikan belum menemukan unsur paksaan atau ancaman dari para tersangka.

“Sementara ini tidak ditemukan ada ancaman. Jadi, mereka pacaran dengan korban yang anak di bawah umur dan melakukan hubungan badan,” tutup Adhe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com