Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantau Pemilu Susulan Demak di Tengah Banjir, Komnas HAM: Menyedihkan

Kompas.com - 25/02/2024, 15:09 WIB
Nur Zaidi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Komnas HAM RI memantau sejumlah daerah di Indonesia yang menggelar pemilu susulan.

Komisioner Komnas HAM RI, Anis Hidayah menyebutkan, 4 daerah yang menjadi perhatiannya yakni Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Bima, Jakarta Utara, dan Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Kata dia, di wilayah Langkat dan Bima terdapat konflik sosial, sedangkan di Jakarta Utara dan Demak bencana banjir.

Baca juga: Gelar Pemilu Susulan di Tengah Kepungan Banjir, KPPS Optimistis Partisipasi Warga Demak 80 Persen

"Jadi kita ingin memastikan bagaimana hak pilih itu terpenuhi dan bagaimana mitigasi penyelenggara pemilu merespon situasi bencana alam terutama dalam konteks Demak," kata Anis saat meninjau SDN 1 Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Demak, Sabtu (24/2/2024).

Diketahui, terdapat 6 TPS dari total 114 TPS dalam pemilu susulan 10 desa di Demak.

Baca juga: Update Banjir Demak, Pemilu Susulan, dan Keraguan Warga Gunakan Hak Pilihnya...

Saat pemungutan suara berlangsung, kondisi hujan deras dan pemukiman warga masih tergenang banjir.

"Memang cukup menyedihkan, bagaimana TPS 13 hingga 18 di SD Wonorejo ya, dalam kondisi yang masih banyak genangan ya di luar, meskipun di dalam (ruang kelas) bersih," katanya.

Kendati demikian, ia menilai masyarakat setempat cukup antusias untuk menyuarakan hak pilih mereka yang sempat tertunda.

"Jadi ya memaknai demokrasi meskipun dalam situasi mereka dalam bencana tetapi masih ingin menggunakan hak pilihnya," ungkapnya.

Anis menyebutkan, saat ini akses jalan masih tergenang. Hal ini belum memenuhi persyaratan akses pemilu.

Ia mencontohkan, di TPS 1 dan TPS 2 terdapat penyandang disabilitas yang menggunakan kursi roda.

"Di sini (SDN 1 Wonorejo) kami belum sempat mengecek, bagaimana penyandang disabilitas bisa menggunakan hak pilihnya, tentu tidak bisa kalau di lokasi yang masih banyak genangan air gitu ya, membahayakan dari sisi keamanan mereka," tuturnya.

"Tapi tentu kita bisa memahami situasi itu," imbuhnya.

Kata Anis, setiap warga negara berhak menyalurkan hak pilihnya. Sedangkan kewajiban penyelenggara memastikan masyarakat mendapatkan hak pilih mereka.

"Bukan soal layak atau tidak layak, bahwa memilih itu hak konstitusional ya bagian dari hak asasi manusia," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com