2 Anggota KPPS di Indragiri Hulu Riau Meninggal Usai Pencoblosan

PEKANBARU, KOMPAS.com - Dua orang anggota Kelompok Penyelenggara Pengumutan Suara (KPPS) Pemilu 2024 di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau meninggal dunia.

Kedua anggota KPPS yang meninggal dunia yakni Marhendri (53) warga Kecamatan Rengat dan Aswadi (53) warga Kecamatan Peranap.

Baca juga: Anggota KPPS di Wonogiri Meninggal Dunia, Sempat Mengeluh Pusing dan Muntah

Pejabat sementara (Ps) Kasubsi Penmas Polres Inhu Aipda Misran mengatakan, Marhendri meninggal dunia pada Kamis (15/2/2024) atau sehari setelah pencoblosan.

"Almarhum bertugas sebagai anggota KPPS di TPS 16 Kecamatan Rengat. Berdasarkan keterangan yang kita peroleh, almarhum meninggal dunia karena kelelahan," kata Misran kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Sabtu (24/2/2024).

Kemudian, anggota KPPS bernama Aswadi meninggal dunia pada Senin (19/2/2024).

Pada hari pencoblosan, Rabu (14/2/2024), Aswadi masih menjalankan tugasnya di TPS 10 Desa Pauh Peranap, Kecamatan Peranap.

Pada pukul 22.00 WIB, almarhum sempat mengeluh sakit pinggang dan perut, kemudian minta izin pulang ke rumahnya.

"Pada 15 Februari 2024, almarhum pergi berobat ke rumah sakit dan sempat dirawat inap dua hari," sebut Misran.

Baca juga: Ketua PPS Kayong Utara Pakai Honor KPPS untuk Judi Slot, Sebut Uang Rp 82 Juta Hilang

Setelah dari rumah sakit, sambung Misran, Aswadi dirawat di rumah. Namun, pada pukul 07.00 WIB, Aswadi meninggal dunia.

Misran menyampaikan, Polres Inhu bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Inhu dan TNI, menyerahkan bantuan kepada ahli waris kedua anggota KPPS yang meninggal dunia.

"Hari ini, Kapolres Inhu bersama KPU, TNI dan Lembaga Adat Melayu Inhu, menyalurkan santunan kepada kedua ahli waris anggota KPPS yang meninggal dunia," sebut Misran.

Sebelumnya, terdapat dua orang anggota KPPS di Riau yang meninggal dunia, yaitu anggota KPPS di Kabupaten Kuantan Singingi dan Kabupaten Kampar.