BANGKA, KOMPAS.com - Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) dan Tim Satgas Pangan Polda Bangka Belitung melakukan pengecekan harga Bahan Pokok (Bapok) di pasar dan sejumlah gudang distributor di Pangkalpinang, Sabtu (24/2/2024).
Pengecekan ini merupakan pendampingan dari Tim Satgas Pangan Polda Bangka Belitung kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bangka Belitung terkait kabar kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca juga: Bapanas Imbau Masyarakat Tak Panik Lakukan Pembelian Beras Berlebihan
Plt Wadir Reskrimsus Polda Babel AKBP Fahroni mengatakan, pengecekan dan monitoring ini dilakukan untuk memastikan kestabilan dan ketersediaan barang kebutuhan pokok di pasar dan gudang ditributor.
"Kita dari Satgas Pangan Polda Babel hanya pendampingan untuk mengecek ketersedian bahan pokok di pasaran terutama beras," kata Fahroni usai pengecekan, Sabtu.
Pengecekan itu dilakukan di Pasar Pagi Pangkalpinang, gudang Bulog, dan beberapa gudang distributor beras yang ada di wilayah Kabupaten Bangka Tengah.
Dari hasil pengecekan, lanjut Fahroni, ditemukan adanya kenaikan harga beras di atas harga eceran tertinggi (HET) pemerintah.
"Tadi di lokasi memang kita temukan adanya kenaikan dikarenakan harga beli dari Cipinang sudah di atas HET pemerintah. Dan informasinya di Cipinang sedang perubahan pasca tanam sehingga terjadi stok menipis," ungkap dia.
Ia juga menambahkan pihaknya akan terus melakukan pengecekan secara berkala bersama instansi dan stakeholder terkait sehingga kesediaan bahan pokok di Babel aman.
Sementara itu, Analis perdagangan Ahli Muda Disperindag Babel Achmad Fajri mengatakan, harga beras di pasaran secara nasional mengalami kenaikan.
"Beras naik ini secara nasional dan kita sebagai provinsi kepulauan, beberapa distributor beras kita selalu mengambil beras dari luar, di pasar Cipinang. Tingginya permintaan ini mereka sampai rebutan untuk stok," katanya.
Ia mengatakan, sejak pertengahan Januari 2023 harga beras premium sudah terjadi kenaikan sehingga beberapa distributor yang ada di Babel juga ikut menaikkan harga hingga ke tingkat pengecer.
"Di pertengahan Januari kemarin harga beras sudah di atas harga eceran tertinggi (HET) dan upaya yang kami lakukan adalah terus melakukan pemantauan harga dan stok agar tetap cukup," katanya.
Baca juga: Setelah Pemilu, Harga Beras di Bima Tembus Rp 18.000 Per Kg
Berikut hasil pengecekan di Pasar Pagi, gudang Bulog dan sejumlah gudang distributor di Pangkalpinang.
Pasar Pagi :
Gudang Bulog Selindung Sub Divre Bangka
Gudang CV. Elisabet
Gudang CV. Bina Purnama Bersama
Gudang CV. Sumber Alam Lestari