Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras di Babel Naik, Satgas Pangan: Dipengaruhi Stok Cipinang

Kompas.com - 24/02/2024, 16:51 WIB
Heru Dahnur ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) dan Tim Satgas Pangan Polda Bangka Belitung melakukan pengecekan harga Bahan Pokok (Bapok) di pasar dan sejumlah gudang distributor di Pangkalpinang, Sabtu (24/2/2024).

Pengecekan ini merupakan pendampingan dari Tim Satgas Pangan Polda Bangka Belitung kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bangka Belitung terkait kabar kelangkaan dan mahalnya harga beras.

Baca juga: Bapanas Imbau Masyarakat Tak Panik Lakukan Pembelian Beras Berlebihan

Plt Wadir Reskrimsus Polda Babel AKBP Fahroni mengatakan, pengecekan dan monitoring ini dilakukan untuk memastikan kestabilan dan ketersediaan barang kebutuhan pokok di pasar dan gudang ditributor.

"Kita dari Satgas Pangan Polda Babel hanya pendampingan untuk mengecek ketersedian bahan pokok di pasaran terutama beras," kata Fahroni usai pengecekan, Sabtu.

Pengecekan itu dilakukan di Pasar Pagi Pangkalpinang, gudang Bulog, dan beberapa gudang distributor beras yang ada di wilayah Kabupaten Bangka Tengah.

Dari hasil pengecekan, lanjut Fahroni, ditemukan adanya kenaikan harga beras di atas harga eceran tertinggi (HET) pemerintah.

"Tadi di lokasi memang kita temukan adanya kenaikan dikarenakan harga beli dari Cipinang sudah di atas HET pemerintah. Dan informasinya di Cipinang sedang perubahan pasca tanam sehingga terjadi stok menipis," ungkap dia.

Ia juga menambahkan pihaknya akan terus melakukan pengecekan secara berkala bersama instansi dan stakeholder terkait sehingga kesediaan bahan pokok di Babel aman.

Sementara itu, Analis perdagangan Ahli Muda Disperindag Babel Achmad Fajri mengatakan, harga beras di pasaran secara nasional mengalami kenaikan.

"Beras naik ini secara nasional dan kita sebagai provinsi kepulauan, beberapa distributor beras kita selalu mengambil beras dari luar, di pasar Cipinang. Tingginya permintaan ini mereka sampai rebutan untuk stok," katanya.

Ia mengatakan, sejak pertengahan Januari 2023 harga beras premium sudah terjadi kenaikan sehingga beberapa distributor yang ada di Babel juga ikut menaikkan harga hingga ke tingkat pengecer.

"Di pertengahan Januari kemarin harga beras sudah di atas harga eceran tertinggi (HET) dan upaya yang kami lakukan adalah terus melakukan pemantauan harga dan stok agar tetap cukup," katanya.

Baca juga: Setelah Pemilu, Harga Beras di Bima Tembus Rp 18.000 Per Kg

Berikut hasil pengecekan di Pasar Pagi, gudang Bulog dan sejumlah gudang distributor di Pangkalpinang.

Pasar Pagi :

  • Cabe Besar : harga konsumen Rp 90.000/kg;
  • Cabe Kecil/Rawit luar harga konsumen : Rp 120.000/kg;
  • Cabe Kecil/Rawit lokal : harga konsumen Rp 120.000/kg;
  • Bawang merah brebes : harga konsumen Rp 38.000/kg;
  • Bawang Putih : harga Konsumen Rp 37.000/kg;
  • Ayam Bulat harga konsumen Rp 32.000/kg;
  • Ayam Bersih harga konsumen Rp 35.000/kg;
  • Minyak goreng merek Fortune harga konsumen Rp 16.500/liter;
  • Minyak goreng merek Minyak Kita harga konsumen Rp 14.000/liter;
  • Beras merek 118 biru (premium) harga konsumen Rp 85.000/karung 5 kg;
  • Beras merek Sawah (premium) harga konsumen Rp 80.000 karung 5 kg;

Gudang Bulog Selindung Sub Divre Bangka

  • Beras SPHP (pemerintah) Harga jual Konsumen Rp 53.000 per karung 5 kg;
  • Stok digudang : 666, 5 Ton

Gudang CV. Elisabet

  • Beras topi koki harga jual ke konsumen Rp 76.000 per karung 5 kg

Gudang CV. Bina Purnama Bersama

  • Beras sawah jingga dan sawah hijau harga jual konsumen Rp. 77.000 per karung 5kg
  • Stok di gudang : 60 ton
  • Stok yang akan datang : 150 ton

Gudang CV. Sumber Alam Lestari

  • Beras merk 118 harga jual konsumen Rp Rp. 82.500 per karung 5kg
  • Beras merk Ktj harga jual konsumen Rp. 78.000 per karung 5kg
  • Stok di gudang: premium 5.639 ton dan medium 694 ton
  • Stok yang akan datang: premium 2.000 ton dan medium 2.000 ton
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-24 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-24 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com