BANYUMAS, KOMPAS.com - Sebanyak 21 orang jajaran pengawas Pemilu di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dilaporkan sakit.
Mereka diduga kelelahan saat melakukan tugas.
Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banyumas, Amin Latif mengatakan, jajaran pengawas Pemilu tersebut sakit kategori sedang. Sebagian ada yang menjalani rawat inap.
"Mereka yang mengalami sakit sedang, baik itu rawat jalan atau rawat inap, hanya memerlukan beberapa hari untuk pulih," kata Amin kepada wartawan, Jumat (23/2/2024).
Baca juga: Pamit ke Kamar Mandi, Anggota KPPS di Kendal Tewas Diduga Bunuh Diri
Personel yang sakit terdiri dari 12 Pengawas TPS (PTPS), 2 Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam), 5 Pengawas Desa atau Kelurahan (PKD) dan 2 staf sekretariat Bawaslu.
Namun demikian, kata Amin, personel yang sakit tidak mengganggu jalannya pengawasan. Secara umum dalam kondisi sehat.
"Kategori kesehatan PTPS secara keseluruhan berada pada tingkat sehat dan tidak ada kendala berarti dalam pelaksanaan tugas pengawasan mereka," ujar Amin.
Baca juga: 5 TPS di Bantul Berpotensi Pemungutan Suara Ulang, Apa Alasannya?
Sementara itu, masa kerja PTPS telah berakhir setelah tujuh hari pencoblosan.
"Menurut regulasi, PTPS berakhir kerja tujuh hari setelah pelaksanaan Pemilu," jelas Amin.
Pihaknya mengapresiasi dedikasi dan perjuangan PTPS sebagai ujung tombak pengawasan pemilu.
"Dengan kerja baik PTPS, pemilu di Banyumas dapat berlangsung lancar, aman, kondusif, dan yang terpenting, tanpa adanya potensi pemungutan suara ulang (PSU)," kata Amin.
Baca juga: Bawaslu Jateng Catat 16 Kasus Pidana Pemilu 2024, Ini Modusnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.