Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Maluku Apresiasi Tindakan Heroik Kasat Reskrim yang Terkena Anak Panah Saat Lerai Bentrokan

Kompas.com - 23/02/2024, 08:17 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com- Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif mengapresiasi tindakan heroik Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara AKP Wido Dwi Arifiya Zaen.

Wido terkena anak panah saat berupaya melerai bentrok antarwarga di Maluku Tenggara pada Selasa (20/2/2024).

Menurut Latif luka yang diderita kedua anggotanya itu merupakan wujud pengorbanan demi melerai bentrok warga agar tidak meluas dan menyebabkan jatuh korban yang lebih banyak.

"Kam memberikan apresiasi tinggi kepada Kasat Reskrim dan seorang anggota Brimob di Malra yang terluka karena mencoba menghentikan konflik di tengah masyarakat," ungkap Lotharia Latif saat menjenguk Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara di RS Siloam Ambon, Kamis (22/2/2024).

Baca juga: Kondisi Terkini Kasat Reskrim yang Terkena Panah Saat Bentrok Pecah di Maluku Tenggara

Wido dirujuk dari Rumah Sakit Sadsuitubun Langgur Maluku Tenggara ke rumah sakit Siloam Ambon untuk menjalani pengangkatan anak panah yang menancap di kepalanya.

Saat menjenguk anak buahnya, Latif berpesan kepada istri korban dan pihak keluarga agar tetap bersabar dan berdoa untuk kesembuhan korban.

"Kami berharap yang bersangkutan tetap kuat dan semangat agar dapat kembali sembuh dan bekerja untuk melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat," kata Latif.

Baca juga: 2 Bentrokan Terjadi dalam Sehari di Maluku Tenggara: 4 Luka, 1 Tewas, Pos Polisi Dirusak

Sudahi konflik

Latif juga berpesan kepada masyarakat agar menyudahi konflik yang berulang. Sebab kejadian itu hanya akan membuat citra dan nama baik daerah Maluku Tenggara menjadi tidak baik di mara masyarakat Maluku dan Indonesia.

Menurutnya bentrok warga di Maluku Tenggara kerap terjadi.

"Saya sangat menyesalkan terjadinya kembali bentrok antar masyarakat tersebut, padahal sudah beberapa kali terjadi bahkan telah ada yang sampai di proses hukum dan menjalani hukuman karena kejadian seperti itu sebelumnya," ungkapnya.

Ia pun meminta warga agar tidak lagi terprovokasi dan kembali hidup rukun penuh kekeluargaan.

"Saatnya kita terus meningkatkan semangat persaudaraan dan persatuan dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ajaknya.

Adapun saat menjenguk Kasar Reskrim yang sedang menjalani perawatan Latif ikut didampingi sejumlah pejabat Polda Maluku diantaranya Karo Ops, Karo SDM, Direktur Reskrimum, dan Kabid Propam Polda Maluku. 

1 tewas

Sebelumnya bentrok tiga kelompok warga terjadi di Maluku Tenggara pada Selasa (20/2/2024).

Bentrokan yang dipicu aksi pengancaman terhadap seorang wanita itu menyebabkan seorang pelajar berusia 15 tahun tewas terkena tembakan.

Bentrok juga menyebabkan dua anggota polisi dan dua warga lainnya terluka.

Dalam dari bentrokan itu juga menyebabkan sebuah pos polisi dirusak massa.

Polisi memastikan pascabentrokan kondisi di wilayah tersebut berangsur kondusif. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com