KOMPAS.com - Puluhan orang di Klaten, Jawa Tengah diduga keracunan pecel yang mereka beli di pasar.
Para korban adalah warga Kecamatan Trucuk dan Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Klaten, Anggit Budiarto mengatakan kasus tersebut terdeteksi pada Senin (19/2/2024).
Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten mencatat sekitar 23 warga yang mengalami keracunan.
Baca juga: Jarak 5 Meter, Pria di Klaten Tembak Temannya, Dipicu Kaus Rp 70.000 yang Dibeli Online
Menurut Anggit, kejadian tersebut berawal saat para korban membeli pecel di sebuah pasar di Kecamatan Pedan pada Sabtu (17/2/2024) malam.
"Warga Pedan dan Trucuk itu membeli pecel di pasar," ungkap dia, Selasa (20/2/2024).
"Lalu mulai malam hingga Minggu ada yang bergejala mual-mual periksa di klinik," tambahnya.
Tak hanya mual, korban juga mengeluhkan diare, pusing hingga demam tinggi.
Sekdes Trucuk, Jaka Haryanta mengatakan ada sejumlah warga yang harus menjalani rawat inap di Puskesmas Pedan dan RS PKU Muhammadiyah Pedan.
Baca juga: Teror Ulat Bulu Serang Klaten, Warga Keluhkan Gatal-gatal
"Yang menjalani rawat inap ada 2 di Puskesmas Pedan dan (2 di) RS PKU Muhammadiyah Pedan," kata Jaka, Selasa (20/2/2024).
"Lainnya rawat jalan," tambahnya.
Sementara itu Pj Kepala Desa Temuwangi, Tri Sumakna mengatakan di wilayahnya setidaknya ada sekitar belasan orang yang mengalami sakit.
"Total warga Temuwangi (yang sakit) kira-kira ada 12, kondisi parah tidak ada," ujar Tri.
Ia menjelaskan ada empat orang yang menjalani rawat inap yakni di Puskesmas Pedan dan PKU Muhammadiyah Pedan.
Sementara itu Sub Koordinator surveilans, karantina kesehatan, dan imunisasi (SKKI), Mentes Hartanti menyatakan 9 di antaranya berasal dari Trucuk.
Baca juga: Lagi, Anggota KPPS di Klaten Meninggal Dunia Diduga Kelelahan