BERAU, KOMPAS.com – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Berau, Kaltim, mengirim buaya gendut ke penangkaran buaya di Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
Buaya yang diperkirakan memiliki bobot lebih 700 Kg tersebut, terlihat kekenyangan dengan perut buncit dan tak bergerak.
Diperkirakan predator tersebut sedang berkonsentrasi mencerna makanan dalam perutnya.
Baca juga: Seorang Warga Muna Diterkam Buaya Saat Duduk di Pelabuhan Laut, Korban Alami Luka Serius
"Dia (buaya) pasif karena kekenyangan. Jadi buaya gendutnya habis makan tiga ekor anjing. Mungkin dua atau tiga minggu lagi dia baru akan makan lagi," ujar Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I Berau, Kalimantan Timur, Muhammad Ilyas, dihubungi, Jumat (16/2/2024).
Ilyas menuturkan, buaya tersebut dikirim BKSDA Berau ke Kota Tarakan pada Rabu (14/2/2024).
Awalnya, ada masyarakat melaporkan melihat buaya terjebak dalam parit yang ada di daerah Beribit, RT 12 Kampung Sukan Tengah, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, pada Senin (12/2/2024).
Ketua RT setempat, menghubungi BPBD dan meminta BKSDA untuk melakukan evakuasi segera.
"Sampai di lokasi, terlihat buaya cukup besar, dengan panjang sekitar 4,77 meter. Cuman tubuh buaya besar karena gendut. Ditambah lagi menurut saksi mata dari warga sekitar, buaya dimaksud sebelumnya memakan tiga ekor anjing warga," tutur Ilyas.
Dalam kondisi perut buncit kekenyangan, buaya tersebut hanya diam di dalam parit dan tidak bisa bergerak.
Saat itu, kondisi parit sedang surut, sehingga buaya terdampar.
Petugas, kemudian melakukan evakuasi untuk memindahkan buaya itu ke dalam mobil single kabin milik Dinas Pemadam Kebakaran Berau.
Evakuasi dilakukan secara manual, dan dibutuhkan 20 orang untuk menggotong buaya tersebut.
"Kita bawa ke BKSDA Tanjung Selor, Bulungan. Kita menunggu jadwal kapal barang regular ke Tarakan. Di Kantor BKSDA, buaya sempat menjadi tontonan warga," lanjut Ilyas.
Kondisi buaya yang kekenyangan menguntungkan petugas. Sifat agresif predator tidak terlihat karena buaya sibuk mencerna makanannya.
Buaya itu hanya pasif, dan petugas terus menyiram tubuh buaya, menjaga kelembaban demi kenyamanan buaya.