Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekal Habis, Napi yang Sembunyi 16 Hari di Plafon Lapas Pontianak Gagal Kabur

Kompas.com - 11/02/2024, 09:06 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Seorang narapidana kasus sodomi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A, Pontianak, Kalimantan Barat, nekat bersembunyi di atas plafon selama lebih kurang 2 minggu.

Namun usaha narapidana berinisial AS untuk kabur itu gagal usai kehabisan bekal. AS pun kembali tertangkap pada Jumat (9/2/2024).

Petugas menemukan AS saat hendak memperbaiki instalasi listrik di ruang genset. AS ditemukan dalam kondisi lemas karena kurang makan.

Baca juga: Napi Kasus Sodomi Kembali Ditangkap, Sembunyi di Plafon Lapas Pontianak Selama 16 Hari

"Yang bersangkutan berada di atas plafon selama lebih dari 2 minggu dan hanya berbekal air minum. Hari ini tepat di waktu subuh dirinya turun ke ruangan generator (genset) karena mengaku sudah benar benar tidak mampu berada di atas, apalagi mengingat akhir akhir ini cuaca benar benar ekstrem," ujar Kalapas Pontianak, Julianto Budhi Prasetyono, Sabtu (10/2/ 2024), dilansir dari Tribunnews.com.

Baca juga: Cerita Herianto, Bawa Kerajinan Naga dan Barongsai dari Cirebon untuk Dijual di Pontianak

Juliyanto menjelaskan, narapidana kasus sodomi itu diketahui kabur pada 24 Januari 2024. Terpidana dengan masa hukuman 8 tahun itu mengaku berusaha kabur lewat atap kamar mandi umum pada Rabu (24/1/2024) antara pukul 09.00 WIB hingga 12.30 WIB.

Saat itu petugas Lapas dan apara kepolisian terus berusaha melacaknya. Atas perbuatannya itu AS terancam mendapat sanksi, yaitu pencabutan hak integrasi dan tidak diberikan hak atas remisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Regional
Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Regional
Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Regional
Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Regional
Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Regional
Korban Banjir Sumbar Terseret Air 72 Km, dari Padang Panjang sampai Padang

Korban Banjir Sumbar Terseret Air 72 Km, dari Padang Panjang sampai Padang

Regional
Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Regional
Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Regional
Ketahuan Curi Motor, Maling Ini Dihajar Warga Saat Sembunyi di Sawah

Ketahuan Curi Motor, Maling Ini Dihajar Warga Saat Sembunyi di Sawah

Regional
Bunuh Badak dan Jual Culanya, Warga Pandeglang Dituntut 5 Tahun Penjara

Bunuh Badak dan Jual Culanya, Warga Pandeglang Dituntut 5 Tahun Penjara

Regional
Banjir Rob Demak Meninggi Lagi, 4 Akses Jalan di Pedukuhan Terputus

Banjir Rob Demak Meninggi Lagi, 4 Akses Jalan di Pedukuhan Terputus

Regional
Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Regional
Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Regional
'Traffic Light' Simpang Canguk Magelang Mati, Tidak Ada Polisi, Pengendara Ngeri

"Traffic Light" Simpang Canguk Magelang Mati, Tidak Ada Polisi, Pengendara Ngeri

Regional
Bupati Nunukan Tanggapi Dugaan Pelecehan Pemohon KTP oleh Oknum ASN Disdukcapil

Bupati Nunukan Tanggapi Dugaan Pelecehan Pemohon KTP oleh Oknum ASN Disdukcapil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com