Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Laporan Timnas Amin, KPU Jateng Sebut Ada Data Janggal

Kompas.com - 10/02/2024, 16:23 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah menerima laporan data pemilih janggal dari Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Amin. Ditemukan data pemilih dengan nama satu huruf seperti "N" atau "R".

Ketua KPU Jateng, Handi Tri Ujiono, mengaku langsung menindaklanjuti laporan tersebut dan melakukan pengecekan 502.564 daftar pemilih yang diduga bermasalah.

"(Menurut laporan) Ada nama yang diindikasikan tidak betul, tiga huruf doang, kami menemukan ada nama yang cuma satu huruf, misalnya N, namanya cuma huruf "N" atau "R" itu memang fakta yang terjadi di lapangan," ujar Handi melalui sambungan telepon, Sabtu (10/2/2024).

Baca juga: Hadiri Kampanye Amin di JIS Jakarta, Warga Brebes Bawa 10.000 Butir Telur Asin

Pasalnya data yang dilaporkan belum tentu fiktif atau tidak ada orangnya, tapi kemungkinan memang ada sejumlah kekeliruan data dalam DPT KPU Jateng.

"Jadi data yang keliru kita perbaiki, kalau fiktif kan enggak ada orangnya, kami belum menemukan yang data yang orangnya gak ada terus ada datanya yang disebut dengan data fiktif," tegasnya.

Handi menjelaskan, bila format data pemilih yang diduga bermasalah yang dilaporkan Timnas Amin tersebut berbeda dengan dengan data pemilih tetap (DPT) yang digunakan KPU.

Baca juga: Elektabilitas Amin Tertinggal Jauh di Jatim, Muhaimin: Survei Hanyalah Indikator

DPT milik KPU itu merupakan data umum yang dapat diakses masyarakat secara terbuka. Sedangkan data dari Timnas Amin belum terklasifikasi secara detail seperti DPT KPU.

"By name yang tidak menunjukkan TPS mana, desa, kecamatan, kabupaten mana. Dari laporan yang masuk, memang ada beberapa data itu yang masih mentah, artinya tidak sama dengan DPT yang kami sampaikan," jelasnya.

Saat mengecek beberapa data bermasalah yang dilaporkan Timnas Amin, data pemilih tersebut sudah tidak ada di DPT milik KPU. Sejumlah nama yang diklaim kurang dari 17 tahun, Handi pastikan sudah bersih di DPT KPU.

"Atau memang 17 tahunnya itu masuk di tanggal 14 Februari besok belum terhitung. Kalau sekarang dimasukkan sebagai pemilih, tentu belum 17 tahun memang," terangnya.

Kendati demikian, pihaknya tetap menindaklanjuti laporan hingga klarifikasi di lapangan.

Lalu mengingat DPT telah ditetapkan kabupaten/kota di tanggal 21 Juni 2023, bila ada perubahan data pemilih sampai hari pencoblosan, misalnya disebabkan meninggal, menjadi TNI/Polri, maka akan dicoret di TPS pemilih tersebut oleh KPPS.

"Artinya kami merespons dengan cepat segala data yang disampaikan tim paslon 01, sementara karena datanya 500.000 itu memang memerlukan waktu untuk meneliti. Karena kami tidak hanya meneliti menyandingkan dengan data kami yang ada di DPT termasuk memerlukan klarifikasi dan ada beberapa yang harus turun lapangan, jadi bersabar nanti akan publikasikan," bebernya.

KPU juga mengapresiasi masukan laporan Timnas Amin. Dengan pengecekan ini ia harap legitimasi terhadap data KPU lebih kuat. Bila mendapati kekeliruan dalam DPT, KPU siap melakukan koreksi.

Hingga kini tidak ada data atau surat laporan yang masuk ke KPU dan Bawaslu selain dari Timnas Amin.

Namun pihaknya terbuka jika tim dari paslon lainnya menemukan fakta serupa. KPU akan melakukan investigasi dan melaporkan hasilnya kepada publik.

"Sebelum tanggal 10 Februari insya Allah saat kampanye terakhir sudah selesai, sebagian kab/kota sebetulnya sudah selesai, tapi karena dari 01 secara resmi menyampaikan surat maka kita akan mengundang timnya, Bawaslu, dan pihak terkait untuk menjelaskan secara resmi dengan data lampiran yang dimaksud," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Regional
Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Regional
Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan 'Contra Flow'

Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan "Contra Flow"

Regional
Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Regional
Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Regional
Viral, Pendaki Nyalakan 'Flare' di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Viral, Pendaki Nyalakan "Flare" di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Regional
Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Regional
Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com