SEMARANG, KOMPAS.com - Permintaan video testimoni apresiasi kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pesan pemilu ke beberapa rektor di Jawa Tengah (Jateng) menjadi pro kontra.
Sejumlah rektor menolak permintaan membuat video testimoni tersebut karena dianggap berbeda pandangan.
Namun, ada juga rektor yang tetap membuat video tersebut yang di dalamnya berisi soal pemilu dan apresiasi Presiden Jokowi. Video-video tersebut beredar di media sosial.
Berikut sejumlah rektor yang membuat video apresiasi kerja Jokowi dan pesan damai pemilu:
1. Rektor Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Ahmad Sodik
Dalam video yang dibuatnya, Ahmad Sodik menyampaikan apresiasi terhadap Presiden Jokowi dalam periode kepemimpinannya mulai 2014-2024.
"Presiden Republik Indonesia ke-7, beliau adalah seorang negarawan yang telah banyak berjasa untuk Republik Indonesia," kata dia.
Menurutnya, di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, bangsa Indonesia mampu melakukan lompatan kemajuan di berbagai bidang.
"Utamanya adalah pembangunan infrastruktur dan menjaga stabilitas ekonomi dan berhasil melewati masa-masa sulit pandemi Covid-19" ujar dia.
Dia menganggap Jokowi telah meningkatkan reputasi Indonesia di mata dunia internasional seperti Forum G20 dan di tingkat Asean.
"Serta menjadi anggota tidak tetap dewan keamanan PBB," paparnya.
Di video yang sama, Ahmad Sodik menyebut tak boleh ada pemaksaan untuk menentukan pilihan.
"Setiap orang mempunyai hak untuk menyampaikan hak untuk menyampaikan pendapat di muka umum," ujar dia.
2. Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jebul Suroso.
Dalam video yang dibuatnya, Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jebul Suroso mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah hadir di Universitas Muhammadiyah Purwokerto pada 3 Januari 2024.