Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua RT yang Bakar Bendera PDI-P di Kabupaten Malang Jadi Tersangka

Kompas.com - 08/02/2024, 11:51 WIB
Imron Hakiki,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Salah ketua RT di Desa Ngajum, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, berinisial H yang melakukan pembakaran bendera Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Minggu (21/1/2023) lalu, telah ditetapkan tersangka oleh polisi.

Hal itu setelah polisi memiliki cukup bukti bahwa pelaku benar-benar melakukan pembakaran bendera partai berlambang banteng tersebut.

"Semua pemeriksaan telah kami lakukan, alat bukti cukup, termasuk alat yang digunakan untuk membakar juga telah kami amankan," ungkap Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana, saat ditemui, pada Kamis (8/2/2024).

Baca juga: Bendera PDI-P di Malang Dibakar, DPC Ungkap Inisial Terduga Pelaku

Dari hasil pemeriksaan, Kholis menyebut motif pelaku melakukan pembakaran itu karena faktor dendam pribadi dengan beberapa warga setempat.

"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena memang motifnya dendam pribadi dengan warga sekitar di lingkungan setempat," pungkas dia.

Sebelumnya diberitakan, bendera Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) diduga dibakar oleh seseorang berinisial H, yang juga berstatus sebagai salah satu Ketua RT di desa setempat.

Baca juga: Rektor Unissula Semarang Diminta Tim Operasi agar Tak Kritik Jokowi

Pembakaran itu terjadi pada Minggu (21/1/2023) lalu pukul 19.30 WIB, saat bendera tersebut berkibar.

Baca juga: Begini Penjelasan Ahok soal Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja

Video terbakarnya bendera partai berlambang banteng itu tersebar di media sosial.

Terduga pelaku akan dikenai pidana pemilu, dengan ancaman Pasal 491 tentang Mengganggu atau Menghalangi Kegiatan Kampanye, dengan ancaman hukuman pidana kurungan paling lama 1 tahun dan denda paling banyak Rp 12 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com