Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Imlek, Patung Dewa-dewi di Kelenteng Hok Tek Bio Salatiga Dibersihkan Pakai Air Hujan

Kompas.com - 05/02/2024, 09:47 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Sepekan jelang Imlek 2575, umat Konghucu di Kota Salatiga melakukan pembersihan di area Kelenteng Hok Tek Bio. Tak hanya itu, mereka juga membersihkan patung dewa-dewi dan wadah abu sembayang pada Sabtu (3/2/2024).

Pembersihan tersebut dilakukan secara gotong-royong. Bahkan, anggota Polres Salatiga juga terlibat dalam kegiatan tersebut.

Pembersihan juga dilakukan dengan air hujan atau air yang turun langsung dari langit.

Baca juga: Ada Jejak Raja Gula di Kelenteng Tertua Pecinan Semarang

Pengurus Kelenteng Hok Tek Bio, Budi Setiyono, mengatakan, air hujan tersebut telah ditampung.

"Air yang digunakan, itu bukan dari sumber atau sumur, tapi betul-betul dari hujan. Kita pakai drum kecil untuk menampung air untuk kita bersihkan. Jadi airnya betul-betul dari langit," jelasnya.

Budi menjelaskan, makna pembersihan yang dilakukan sepekan sebelum Imlek.

"Sebab, saat ini dewa-dewi sedang naik ke surga untuk bertemu Tuhan. Sehingga, umat Konghucu juga melakukan ibadah untuk mengantar dewa-dewi untuk naik ke surga," ungkapnya.

"Ini setelah roh sucinya naik ke surga, kita anggap rupang-rupang atau patung dewa ini roh sucinya sudah naik ke surga. Kita baru berani keluarkan satu pe rsatu untuk kita bersihkan. Karena kalau hari biasa roh sucinya tidak naik ke surga, kita pegang saja tidak berani," kata Budi.

Menurut dia, setelah satu tahun didiamkan, patung dewa banyak debunya. Pembersihan patung pun dilakukan secara hati-hati. 

"Sehingga dibersihkan secara pelan-pelan, menggunakan handuk yang halus. Makna pembersihan patung dewa ini untuk menyambut roh suci dewa yang akan kembali turun lagi ke bumi pada empat hari setelah Imlek," jelasnya.

"Hari keempat setelah Imlek, roh sucinya turun lagi. Nanti kita lakukan upacara lagi untuk penyambutan roh 13 dewa-dewi. Jadi roh suci ini setelah turun rupangnya sudah bersih termasuk atributnya," paparnya.

Menurut Budi, pembersihan ini dilakukan pada 13 dewa-dewi berserta asistennya.

"Sehingga total patung yang dibersihkan ada 50 patung. Selain patung, perlengkapan ibadah seperti wadah abu, hiasan dinding, dan atribut lainnya yang ada di Kelenteng Hok Tek Bio juga dibersihkan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Update Banjir di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas Capai 37 Orang

Update Banjir di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas Capai 37 Orang

Regional
Jalan Rusak, Pasien di Sikka Ditandu 1 Jam Cari Tumpangan ke Puskesmas

Jalan Rusak, Pasien di Sikka Ditandu 1 Jam Cari Tumpangan ke Puskesmas

Regional
Cerita Kang Zen, Pengusaha Rumah Makan Legendaris di Demak Pilih Jalan Hidup Jadi Relawan Tagana

Cerita Kang Zen, Pengusaha Rumah Makan Legendaris di Demak Pilih Jalan Hidup Jadi Relawan Tagana

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Longsor di Kelok 9, Akses Sumbar-Riau Sempat Tertutup 8 Jam

Longsor di Kelok 9, Akses Sumbar-Riau Sempat Tertutup 8 Jam

Regional
[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan Subang, Sopir Bus Sebut Rem Tak Berfungsi | Korban Banjir Nunukan Tidur Bawa Parang untuk Usir Buaya

[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan Subang, Sopir Bus Sebut Rem Tak Berfungsi | Korban Banjir Nunukan Tidur Bawa Parang untuk Usir Buaya

Regional
Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Regional
Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Regional
Longsor Tutup Jalan Penghubung Kabupaten Tanah Bumbu dan HSS Kalsel, Sebuah Mobil Terjebak

Longsor Tutup Jalan Penghubung Kabupaten Tanah Bumbu dan HSS Kalsel, Sebuah Mobil Terjebak

Regional
Maju di Pilkada Banten 2024, Iti Berharap Dipasangkan dengan Airin

Maju di Pilkada Banten 2024, Iti Berharap Dipasangkan dengan Airin

Regional
Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com