Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi ASF, Pemkab Flores Timur Perkuat Pengawasan Lalu Lintas Babi

Kompas.com - 05/02/2024, 07:54 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penjabat Bupati Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Doris Alexander Rihi meminta agar pengawasan lalu lintas ternak maupun daging olahan babi diperketat untuk mencegah penyebaran penyakit flu babi Afrika atau African Swine Fever (ASF).

Hal ini disampaikan Doris menanggapi banyaknya ternak babi di Kabupaten Sikka yang mati mendadak akibat ASF.

Doris mengatakan telah menyurati pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), camat, lurah dan kepala desa di wilayahnya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kasus kematian babi di wilayah masing-masing.

Baca juga: 4 Babi Bantuan Kementan untuk Ende Mati di Nagekeo, Diduga akibat Flu Babi Afrika

Dia meminta agar secepatnya wajib melaporkan informasi kesakitan dan kematian babi pada petugas pusat kesehatan hewan setempat atau ke dinas perkebunan dan peternakan Kabupaten Flores Timur.

"Tingkatkan pengawasan lalu lintas ternak babi dan produk olahan babi antarkabupaten, kecamatan, desa, kelurahan baik melalui darat, laut dan udara baik yang melalui jalan resmi dan tidak resmi," ujar Doris dalam keterangan tertulis, Rabu (5/1/2024).

Dia menegaskan setiap ternak babi atau produk olahan babi yang didatangkan dan luar wilayah Kabupaten Flores Timur wajib mendapatkan rekomendasi dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Flores Timur.

Doris juga melarang mendistribusikan atau menjual daging babi yang mengalami sakit maupun mati akibat penyakit.

Kemudian, membatasi lalu Iintas orang, barang dan kendaraan ke area kandang. Perhatikan kebersihan temak babi, kandang dan peralatan kandang.

Baca juga: Flu Babi Afrika Kembali Serang Babi di NTT, Peternak Mulai Cemas

"Setiap babi yang mati harus dikuburkan oleh pemilik dengan kedalaman galian minimal 1,5 meter," pungkasnya.

Sebelumnya, Dinas Pertanian Kabupaten Sikka melaporkan selama tahun 2024, jumlah ternak babi yang mati mendadak sebanyak 74 ekor.

Babi yang paling banyak mati yakni di Desa Nita, Kecamatan Nita sebanyak 66 ekor. Disusul, Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat empat ekor, Kelurahan Wailiti satu ekor.

Kemudian, Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur dua ekor, dan satu ekor di Desa Manubura, Kecamatan Nelle.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com