ACEH UTARA, KOMPAS.com – Personel Polres Aceh Utara, Provinsi Aceh menyisir kawasan bibir pantai untuk mengantisipasi kehadiran kapal pembawa imigran Rohingya.
Pasalnya, empat hari lalu, sebuah kapal kayu berisi 137 imigran kembali mendarat di Desa Kuala Parek, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh.
Baca juga: Saat Warga Aceh Timur Tanggung Biaya Makan 137 Pengungsi Rohingya...
Salah satu kawasan bibir pantai tersebut ada di wilayah Kecamatan Lapang, Aceh Utara.
Kepala Polres Aceh Utara, AKBP Deden Heksaputera, Minggu (4/2/2024) menyebutkan, polisi yang bertugas di pos polisi Lapang telah mengawasi sejumlah bibir pantai di kecamatan itu.
“Sekaligus patroli wilayah, mengantisipasi juga kapal asing pembawa imigran,” kata AKBP Deden.
Dia menyebutkan, warga juga diminta melaporkan seluruh kejadian di laut agar segera diantisipasi oleh polisi.
“Jangan main hakim sendiri, laporkan ke polisi, jika melihat hal mencurigakan. Agar bisa ditindak oleh polisi sesuai hukum berlaku,” kata dia.
Baca juga: UNHCR: 137 Imigran Rohingya Sementara Tetap di Kuala Parek Aceh Timur
Sebelumnya diberitakan, 137 Rohingya terdampar di Desa Kuala Parek, Kabupaten Aceh Timur.
Warga lokal sudah menarik kapal kayu yang mengakut mereka agar ditolak kembali ke laut. Namun, upaya itu gagal, karena kapal itu kandas ke pasir.
Dalam enam bulan terakhir, ribuan warga Rohingya mendarat di sejumlah daerah di Aceh seperti Aceh Timur, Bireuen, Banda Aceh, Aceh Besar dan Aceh Utara.
Saat ini mereka tersebar di lokasi penampungan sementara di Kota Lhokseumawe, Aceh Timur, dan Kota Banda Aceh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.