ACEH TIMUR, KOMPAS.com – Relokasi 137 Rohingya yang kini berada di Desa Kuala Parek, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur, belum jelas.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, Sulbarhi menyatakan, sebelumnya ratusan Rohingya ini mendarat dengan sebuah kapal kayu di pinggiran desa itu.
Kapal itu kini tersangkut di bibir pantai desa. Sedangkan masyarakat lokal menyatakan tidak bisa menampung Rohingya lebih lama.
Baca juga: Dalam 1 Bulan, 3 Bayi Rohingya Lahir di Aceh
“Kita belum temukan titik terang kemana akan dipindahkan Rohingya ini. Sampai hari ini, kita masih diskusi dengan masyarakat desa itu, bagaimana solusi terbaik,” tutur Sulbahri, Jumat (2/2/2024).
Sulbahri menyebutkan, penolakan warga telah disampaikan sejak kemarin. Pemerintah telah memberikan layanan kesehatan untuk ratusan Rohingya.
“Sampai sekarang kita belum tau kemana direlokasi, kami terus koordinasi dengan semua lini,” katanya.
Baca juga: 7 Pengungsi Rohingya Meninggal Dunia di Laut, Diduga karena Kelaparan
Sementara itu, Kapolres Langsa AKBP Andy Rahmansyah dihubungi terpisah menyebutkan, timnya mempelajari kedatangan Rohingnya itu apakah ada indikasi tindak pidana perdagangan orang atau tidak.
“Kami selidiki. Namun, masyarakat lokal sudah menyatakan penolakannya,” beber Andy.
Sekadar diketahui, enam bulan terakhir ribuan warga Rohingya mendarat di sejumlah daerah di Aceh seperti Aceh Timur, Bireuen, Banda Aceh, Aceh Besar dan Aceh Utara.
Saat ini mereka tersebar di lokasi penampungan sementara di Kota Lhokseumawe, Aceh Timur, dan Kota Banda Aceh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.